Selasa, 05 Maret 2019 | 7:46:02 WIB | Dibaca : 0 Kali

Abrasi Tidak hanya Jadi Perhatian Pemkab Bengkalis

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : -
Abrasi Tidak hanya Jadi Perhatian Pemkab Bengkalis Teks foto: Sekretaris Daerah Bustami HY dan Kepala BNPB Republik Indonesia Letjend Toni Monardo BENGKALIS -Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis Bustami HY menegaskan, abrasi pulau Bengkalis tetap menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Hal itu dikatakan menanggapi kekecewaan masyarakat Bengkalis khususnya yang berdomisili di Pesisir Utara Pulau Bengkalis berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang menyayangkan, tahun anggaran (TA) 2019 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sama sekali tidak membangun infrastruktur pengaman pantai atau penahan abrasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Bengkalis merupakan batas nasional, pulau terluar Indonesia, jadi ada hal yang menjadi kewenangan pusat. Di pantai ini kewenangan kita sedikit sekali,"ucap Bustami, kemarin.

Meskipun kewenangan menjadi kendala, tidak berarti abrasi yang mengikis pulau Bengkalis dibiarkan. Pemkab Bengkalis tetap memberikan perhatian termasuk melakukan kordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Tidak berarti kita tidak memperhatikan, kita tetap lakukan kordinasikan dan singkoronis dengan pusat,"ujarnya lagi.

Diutarakan Sekda, koordinasi terkait abrasi Bengkalis sudah dilakukan Bupati Bengkalis tahun 2018 lalu. Selain berkordinasi, Bupati juga sudah menyampaikan proposal untuk pengamanan pantai pulau Bengkalis.

"Akhir 2018 kemarin, pak Bupati sudah kordinasi dengan Bappenas khusus pengamanan pantai, sudah kita sampaikan proposal. Supaya nanti, pusat melaksanakan apa kita melaksanakan apa,"pungkasnya Sekda.

JadiPerhatian Gubernur

Gubenur Riau Syamsuar dalam sambutannya disela Rakor kesiapsiagaan menghadapi ancaman Karhutla di kantor Bupati Bengkalis, Senin (4/3/2018) sempat menyinggung permasalahan abrasi di Pulau Bengkalis.

Dihadapan Kepala BNPB Republik Indonesia Letjend Toni Monardo yang hadir, Gubernur Riau memaparkan ancaman abrasi di Bengkalis selain Karhutla. Abrasi yang terjadi di Bengkalis sudah mengikis dan mengurangi luas pulau.

"Pulau ini yang menjadi ancaman adalah abrasi pak. Dengan abrasi, gelombang musim utara yang setiap tahun, akan mengurangi luas dari pulau yang berhadapan Selat Malaka,"terang Syamsuar.

Syamsuar berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian terhadap pulau terluar seperti Kabupaten Bengkalis.

"Di Riau ini ada 4 pulau terluar pak, di Bengkalis ini ada dua. Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Di Kepulauan Meranti ada Pulau Rangsang dan Rohil ada Pulau Mandi, kami sudah sampai ke Pemerintah Pusat ke bapak Menteri minta perhatian, bagaimanapun ini adalah pintu gerbang masuknya Indonesia yang langsung berhadapan dengan selat Malaka,"imbuhnya lagi.