Selasa, 28 Juli 2020 | 16:01:18 WIB | Dibaca : 0 Kali

Tangani Abrasi, Bappeda-Bappenas Bahas Skema Pembiayaan Melalui Sukuk

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Ismail - Fotografer : Agustiawan
Tangani Abrasi, Bappeda-Bappenas Bahas Skema Pembiayaan Melalui Sukuk Teks foto: Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto.

BENGKALIS-Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis mengikuti video conference bersama Bappenas  terkait diseminasi pengusulan kegiatan yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk di ruang rapat Kantor Bappeda Kabupaten Bengkalis, Selasa(28/7/2020).

Bappenas mengundang 42 kabupaten kota di Indonesia dalam rangka diskusi virtual tentang perencanaan pembiayaan melalui Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau  Sukuk. “Dari 42 kabupaten kota , dari Riau hanya dua (Bengkalis dan Pekanbaru),” ujar Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto.

Ditambahkan Rinto, diskusi virtual ini merupakan hasil tindak lanjut hasil diskusi sebelumnya dengan Kementrian PU PR di Dirjen Sumber Daya Air terkait penanganan abrasi di Kabupaten Bengkalis.

“Di awal tahun  kita kembali  berdikusi bersama Dinas PU PR bersama Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis.  Hari itu kita mengusulkan optimalisasi penangan abrasi di Kabupaten Bengkalis yang memang menjadi persoalan beberapa tahun ini yang dengan anggaran yang cukup besar,” tambah Rinto.

Dinas PU PR pada prinsipnya siap mendukung, tapi ketersediaan pembiyaan pembangunan dari APBN sangat terbatas. Untuk itu pilihan yang bisa dilakukan melalui Sukuk ini. Jadi hari ini daerah yang mempunyai usulan proyek besar diundang untuk mengetahui bagaimana proses pengusulan agar projek tersebut bisa didanai SBSN.

“Hari ini kita akan tahu bagaimana prosesnya, mudah-mudahan lancer. Jika disetujui otomatis akan bisa meningkatkan sumber pembiayaan penanganan abrasi di Kabupaten Bengkalis,” papar Rinto.

“Mudah-mudahan Bengkalis bisa mendapat perioritas dari Bappenas dan Kementrian Keuangan untuk bisa masuk ke sekema sukuk untuk penanganan abrasi dan infrastruktur lainnya,” harapnya.***