Dalam 5 Tahun Terakhir, Pemkab Bengkalis Bangun 2.400 Unit RLH

Dalam 5 Tahun Terakhir, Pemkab Bengkalis Bangun 2.400 Unit RLH Teks foto: Bupati H Herliyan Saleh menyerahkan secara simbolis bantuan rumah layak huni kepada masyarakat kurang mampu ketika kunjungan kerja ke Desa Beringin, Kecamatan Pinggir, Rabu (4/3/2015).

BENGKALIS-Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok dan menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun, karena berbagai faktor, tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun hanya untuk membangun sebuah Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).

Guna memenuhi kebutuhan RSLH dan mempercepat peningkatan taraf kesejahteraan warga kurang mampu, melalui Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, khususnya dalam lima tahun terakhir (2011-2015), secara berkelanjutan memberikan bantuan RSLH gratis bagi Rumah Tangga Miskin (RTM).

“Sejak program ini dimulai tahun 2011 hingga tahun 2014, RSLH yang sudah dibangun dan diserahkan pada RTM yang berhak menerimanya sebanyak 2.400 unit, atau 80 persen dari target 3.000 unit. Sedangkan sisanya 600 unit lagi atau 25 persen, akan dituntaskan pembangunannya pada tahun 2015,” jelas Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, dalam berbagai kesempatan.

Untuk diketahui, dana untuk pembangunan RSLH bantuan Pemkab Bengkalis ini berkisar antara Rp45 juta s/d Rp70 juta per unit. Menurut Herliyan, total dana untuk penyediaan 3.000 unit RSLH bagi RTM tersebut Rp168 miliar.

Ditambahkannya, dari 2.400 RSLH yang telah dan 600 RSLH yang akan dibangun pada tahun 2015 tersebut, Kecamatan Bantan memperoleh 327 unit dengan total anggaran Rp 18,415 miliar, Bengkalis 455 unit (Rp25,700 miliar), Bukit Batu 365 unit (Rp20,375 miliar), dan, Mandau 486 unit (Rp. 27,220 miliar).

“Sedangkan Kecamatan Pinggir 458 unit (Rp25,600 miliar), Siak Kecil 352 unit (Rp19,750 miliar), Rupat 332 unit (Rp18,565 miliar) dan Rupat Utara 225 unit (Rp12,375 miliar),” rincinya.

 

RSLH Nelayan

Selain melalui Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman, pengadaan RSLH juga dilakukan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan. Yaitu melalui program penataan kawasan pemukiman masyarakat pesisir (nelayan). Program ini juga dimulai sejak tahun 2011 dan juga merupakan bagian dari salah satu program prioritas yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Meskipun secara umum program melalui Dinas Kelautan dan Perikanan ini bertujuan agar kawasan pemukiman nelayan memenuhi standar hidup yang layak. Namun sebenarnya inti dari program ini adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan para nelayan yang ada di daerah ini.

“Agar mereka keluar dari belengu kemiskinan. Biar hidup dan kehidupan mereka semakin sejahtera,” terang Herliyan.

Program penataan kawasan pesisir ini diantaranya dilakukan melalui pembangunan RSLH, peningkatan sarana jalan menuju perkampungan nelayan, menyiapkan sarana pendukung seperti air bersih, dan listrik melalui solar home system atau pembangkit listrik tenaga matahari. Selain itu juga dibangun sarana dan prasarana untuk mempercepat peningkatan produksi mereka.

Kata Herliyan, khusus pembangunan RSLH untuk nelayan ini, dari tahun 2011 sampai 2014, rumah yang telah dibangun Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 40 unit. Sedangkan pada tahun 2015, pembangunan RSLH type 38 tersebut sebanyak 30 unit yang tersebar di 4 desa di 3 kecamatan, yaitu Bantan, Bengkalis dan Rupat Utara.

Selain di Bantan 10 unit, nelayan penerima ke-70 RSLH yang telah dan akan dibangun tersebut yaitu Bengkalis 20 unit, Rupat Utara 10 unit, Bukit Batu 20 unit dan Rupat 10 unit. Adapun total anggaran pembangunan ke-70 unit RSLH untuk nelayan tersebut sebesar Rp 6.644.605.000.

Rumah KAT

Kabupaten Bengkalis mempunyai 3 (tiga) kelompok masyarakat yang berasal dari Komunitas Adat Terpencil (KAT). Yaitu Suku Asli, Sakai, dan Akit. Ketiga kelompok masyarakat dari KAT ini tersebar di Kecamatan Bantan, Bengkalis, Mandau, Pinggir, Rupat, dan Rupat Utara. Umumnya mereka merupakan kelompok masyarakat yang tergolong kurang mampu.

Berdasarkan data tahun 2014, jumlah Kepala Keluarga (KK) dari KAT ini  6.973 KK, terdiri dari 2.981 jiwa laki-laki dan 3.992 perempuan.  Dalam upaya mensejajarkan kehidupan sosial ketiga suku KAT ini, sejak tahun 2011, Pemkab Kabupaten Bengkalis diantaranya juga dengan memberikan bantuan RSLH gratis kepada mereka.

“Sampai tahun 2014, RSLH untuk warga KAT ini telah dibangun dan diserahkan sebanyak 208 unit, dengan biaya Rp. 14.766.132.500,” ungkap Herliyan.

Sedangkan pada tahun 2015, imbuh Herliyan, RSLH untuk suku KAT yang akan dibangun Pemkab Bengkalis melalui Dinas Sosial sebanyak 32 unit, dengan biaya yang dianggarkan Rp.2.077.650.000.

Adapun distribusi ke-240 RSLH tersebut adalah di Kecamatan Bantan 51 unit, Bengkalis 41 unit, Mandau 43 unit, Pinggir 25 unit, Rupat 56 unit dan Rupat Utara 24 unit.***


Baca Juga


Tulis Komentar