32 Desa Ikuti Sosialisasi Pamsimas yang Ditaja Bappeda

32 Desa Ikuti Sosialisasi Pamsimas yang Ditaja Bappeda Teks foto: Sekretaris Bappeda Bengkalis, H Imam Hakim memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialiasi Pamsimas Tingkat Kabupaten Bengkalis, Kamis (24/8/2017).

 BENGKALIS – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program Pamsimas tahap III. Kegiatan yang diikuti 32 desa dari 10 kecamatan ini berlangsung di ruang rapat Lantai II Kantor Bappeda Bengkalis, Kamis (24/8/2017).


Ke-32 desa ini adalah Pancur Jaya dan Pangkalan Pinang (Rupat), Balai Makam, Simpang Padang, Pematang Obo, Air Kulim, Buluh Manis, Pamesi (Bathin Solapan), Bathin Betuah (Mandau), Koto Pait Beringin, Tasik Serai Barat, Tasik Tebing Serai (Talang Muandau), Buluh Apo, Sungai Meranti, Pangkalan Libut (Pinggir), Kadur, Hutan Ayu, Suka Damai (Rupat Utara), Batang Duku dan Pakning Asal (Bukit Batu), Liang Banir, Tanjung Datuk, Koto Raja (Siak Kecil), Penampi, Penebal, Pematang Duku, Ketam Putih, Kelemantan (Bengkalis), dan Pambang Pesisir, Pambang Baru, Bantan Air Muntai (Bantan)
Kegiatan dibuka secara resmi Kepala Bappeda Bengkalis, H Jondi Indra Bustian diwakili Sekretaris Bappeda, H Imam Hakim. Dalam pengarahannya Imam Hakim menyampaikan, Pamsimas atau program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, merupakan program Pemerintah Pusat yang dimulai sejak tahun 2008.

Walau sudah berlangsung cukup lama, Pamsimas dinilai dan masih dipandang sangat relevan dalam mendukung cita-cita Pemerintah untuk mewujukan 100 – 0 – 100 pada tahun 2019. “Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah : 100 – 0 – 100 yang digaungkan Kementerian PUPR beberapa tahun lalu. Dimana ditargetkan pada Tahun 2019 kita berhasil melayani kebutuhan air minum kepada seluruh masyarakat  (100% terlayani). Tidak ada lagi (0%) kawasan / permukiman kumuh dan 100% masyarakat sudah terlayani dalam aspek Sanitasi Dasar,” ujar Imam Hakim.

Dengan pertimbangan tersebut, sambung Imam Hakim, program Pamsimas tetap dilanjutkan dan terus didorong agar mampu memberikan sumbangsih yang lebih optimal. Sejak dimulai pada Tahun 2008 sampai dengan saat ini Pamsimas sudah memasuki tahap ketiga. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses masyarakat perdesaan maupun pinggiran kota (pre-urban) terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak,” ujarnya lagi.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sambung Imam Hakim, memiliki komitmen yang kuat untuk dapat mendukung keberhasilan dan pencapaian target yang telah dicanangkan Pemerintah tersebut. Komitmen ini telah direalisasikan dalam bentuk penyediaan alokasi anggaran yang signifikan setiap tahun melalui APBD Kabupaten Bengkalis. Kabupaten Bengkalis telah ikut berperan aktif dalam implementasi Program Nasional Pamsimas sejak dimulainya Program Pamsimas Tahap I (tahun 2008 - 2012), Pamsimas Tahap II (tahun 2013 - 2015). Tahun 2016 sudah ditetapkan sebagai tahun dimulainya PAMSIMAS Tahap III yang intinya adalah melanjutkan pelaksanaan program dan meningkatkan capaian kinerja program.

“Partisipasi aktif Kabupaten Bengkalis telah diwujudkan dengan penyediaan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Bengkalis untuk biaya penunjang / pendamping dari dana APBN, biaya Replikasi program dan biaya pembinaan dan supervisi serta penyiapan sejumlah instrumen maupun kelembagaan yang diperlukan untuk pelaksanaan dan keberlanjutan program sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan,” papar Imam Hakim.


Kegiatan sosialisasi Pamsimas menghadirkan pemateri antara lain Erwalis Ssos MSi (Provincial Coordinator Provinsi Riau), Agus Supriyanto SKM (Local Government Specialist Provinsi Riau) dan Muhaimin (Anggota Tim Pamsimas Dirjen Cipta Karya Provinsi Riau).***
 


Baca Juga


Tulis Komentar