Defisit Anggaranlah yang Membuat Proyek MY Dibatalkan

Defisit Anggaranlah yang Membuat Proyek MY Dibatalkan Teks foto: Bupati Bengkalis, Amril Mukminin berbincang dengan Kades Buluh Ampo, Ruslan.

BERINGIN-Pemkab Bengkalis sama sekali tak menghendaki pengerjaan sejumlah proyek multiyears (MY) yang direncanakan mulai dikerjakan tahun 2018, dibatalkan.
Apalagi proyek MY dimaksud merupakan pembangunan infrastrukur yang memang betul-betul dibutuhkan masyarakat daerah ini untuk berbagai aktivitas dan keperluan dalam menggerakkan roda perekonomian mereka.
 

Namun karena keterbatasan anggaran dimana tahun  ini APBD Kabupaten Bengkalis mengalami defisit sekitar Rp1,4 triliun, terpaksa membuatnya suka tidak suka harus mengalah dengan kenyataan. Salah satu proyek MY yang batal dimaksud adalah peningkatan jalan Gajah Mada  yang hingga selesai diperkirakan menelan biaya Rp283,82 miliar.
 

Terkaitnya dibatalkannya proyek MY jalan Gajah Mada, masyarakat Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Mandau, bisa memakluminya.
Namun demikian, terutama untuk mengantisipasi datang musim hujan yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat, mereka tetap berharap, Pemerintah Kabupaten Bengkalis membantu mencarikan solusi agar jalan tersebut tetap bisa fungsional.
 

Harapan itu langsung disampaikan Kepala Desa Tasik Serai Barat, Ruslan, kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
 

Ruslam menyampaikan aspirasi warganya itu ketika ikut Bupati Amril melakukan kunjungan kerja dan peninjauan di Desa Beringin, Talang Muandau, Senin  (3/9/ 2018).
 

"Kalaupun belum jadi dibangun, kami mohon bantuan alat berat untuk pemeliharaan. Apalagi dalam waktu dekat diprediksi musim hujan. Soal biaya akomodasi dan konsumsi operator alat beratnya, biar kami yang tanggulangi secara swadaya," pinta Ruslan kepada Bupati Bengkalis, Amril Mukminin 
 

Menanggapi permintaan Ruslan tersebut, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin tidak langsung menyanggupinya. Dia minta Pelaksana Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Plt Kadis PUPR), Hadi Prasetyo untuk mencarikan solusinya.
 

"Di Duri alat berat kita ada? Kalau memang bisa dibantu dan tak menyalahi ketentuan, mohon dibantu. Koordinasikan dan segera informasikan kepada Kades Tasik Serai Barat jika memang memungkinkan," ujar Bupati memberikan instruksi khusus kepada Plt Kadis PUPR.
 

"Di Duri alat berat kita tidak ada. Namun akan kami upayakan semaksimal mungkin bisa dibantu," jawab Hadi Prasetyo.
 

Kepada Ruslan, Bupati Amril minta agar berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang aktivitasnya juga memanfaatkan jalan Gajah Mada. "Koordinasikan dan juga minta bantuan kepada pihak perusahaan agar mereka ikut merawat jalan Gajah Mada. Kan mereka juga ikut memanfaatkan jalan tersebut. Bahkan dibandingkan masyarakat, justru pihak perusahaan tersebut yang lebih sering menggunakannya. Jadi tak salah rasanya kalau partisipasi mereka juga diminta," saran Bupati Amril.
 

"Siap, Pak!" jawab Ruslan yang terpilih menjadi Kades Tasik Serai Barat setelah dilakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang) pada Senin 28 Agustus 2017 dengan suara 796 suara atau 29,53 % dari total suara sah.***


Baca Juga


Tulis Komentar