11 PD Ajukan Rencana Kebutuhan Dana Covid-19

11 PD Ajukan Rencana Kebutuhan Dana Covid-19 Teks foto: peserta rapat membahas kebutuhan anggaran untuk penanganan covid-19

BENGKALIS – Sebanyak 11 perangkat daerah di lingkungan Pemerintah  Kabupaten Bengkalis  mengajukan rencana kebutuhan dana untuk penanganan Covid-19. Rencana kebutuhan dana ini disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah (PD).

            “Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (26/3/2020) kemarin, masing-masing perangkat daerah sudah mengajukan rencana kebutuhan dana untuk penanganan Covid-19. Namun, ada beberapa hal yang  perlu disempurnakan dan kita berharap secepatnya kita terima RKA-nya,” ujar Kepala Bappeda Bengkalis, melalui Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi, Muhammad Firdaus kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).

            Dikatakan, rencana kebutuhan dana untuk penanganan Covid tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID) dan juga dari  APBD.”Tergantung dari perangkat daerahnya, kalau ada  yang dapat DAK baik itu fisik maupun non fisik, maka bisa dimanfaatkan untuk penanganan  Covid-19. Atau sudah ada tapi kurang, maka bisa memanfaatkan dana yang bersumber dari APBD,” ujar Firdaus.

            Firdaus mengatakan, ada sebanyak 11 PD yang akan mengajukan kebutuhan dana untu Covid-19 ini. Diantaranya adalah Dinas Kesehatan, RSUD Bengkalis, RSUD Mandau, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), BPBD, Disparbudpora, dan Disdagperin.  “Total berapa kebutuhan dana ini insyaallah dalam satu atau dua hari kedepan sudah bisa kita ketahui,” ujarnya.

            Sementara itu, saat pertemuan tersebut berlangsung, Kamis (26/3/2020), tampak sebagian besar PD sangat berhati-hati dalam mengajukan usulan dana agar tidak tumpang tindih dengan PD lain. Misalkan untuk honor petugas piket karantina di BLK, Kepala Disperindag Bengkalis Indra Gunawan menanyakan,  apakah honor untuk petugas  jaga dari Disdagperin dialokasikan oleh Disdagperin atau Dinas Sosial.

            Termasuk juga pengadakan-pengadaan lain untuk kelancaran atau pendukung  pelaksanaan karantina seperti APD, kipas angin, dispenser, dana kebutuhan-kebutuhan lain terlihat antar PD ini saling berkoordinasi agar tidak tumpang tindih.

            Dalam pertemuan juga terungkap terkait pengadaan APD yang dianggarkan cukup besar. Kadis Kesehatan dr Ersan Saputra yang juga Plt. Direktur RSUD Bengkalis mengatakan, anggaran untuk APD memang besar tapi dana sebesar  itu pun belum ada jaminan kalau APD yang dibutuhkan bisa didapat. “Kalau ditanya mengapa harganya sampai segitu jangan tanya, karena saya pun tak tahu. Bahkan dengan anggaran yang kita usulkan ini saja, belum tentu bisa dapat barangnya,” kata Ersan***


Baca Juga


Tulis Komentar