Selasa, 23 Maret 2021 | 14:58:18 WIB | Dibaca : 0 Kali

Buka Musrenbang Kabupaten Bengkalis, Bupati Ingatkan Tantangan Pembangunan akibat Covid-19

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : Ismail
Buka Musrenbang Kabupaten Bengkalis, Bupati Ingatkan Tantangan Pembangunan akibat Covid-19 Teks foto: Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat memberikan pengarahan pada acara Musrenbang Tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2021 di Balai Kerapatan Wisma Sri Mahkota Bengkalis

BENGKALIS – Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Bengkalis, Selasa (23/3/2021). Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan tantangan pembangunan dimasa pandemi Covid-19.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak dari globalisasi. Ditambah lagi pada masa pandemi Covid-19 ini begitu besar permasalahan dan tantangan pembangunan ke depan,” ujar Kasmarni dalam pengarahannya saat membuka acara tersebut, yang dipusatkan di Balai Kerapatan Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis.

Bupati yang saat berpidato didampingi oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan, di lain pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis dihadapkan dengan terbatasnya sumber daya pembangunan khususnya terbatasnya anggaran. Kondisi ini tentunya akan berakibat pada pelaksanaan program-program unggulan dan strategis Kabupaten Bengkalis yang telah disusun dengan baik.

“Untuk itu, sangat diperlukan adanya penajaman program pembangunan, pemilihan prioritas yang sangat urgen untuk kemudian kita rumuskan menjadi program / kegiatan pembangunan yang efektif dalam upaya menjawab permasalahan pembangunan yang mendasar,” ujarnya.

Program/kegiatan strategis yang dapat memberdayakan/membangkitkan partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan menurut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini, perlu menjadi perhatian bersama. Demikian juga bidang urusan strategis seperti pertanian dalam arti luas, pendidikan dan kesehatan serta memperkuat pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan perlu mendapat prioritas dengan tetap mengedepankan pemerataan dan pertumbuhan yang berkualitas.

“Ditambah lagi isu tentang pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, penanganan kebakaran hutan dan lahan, penanganan dan pencegahan stunting, jaminan kesehatan masyarakat, pelayanan transportasi antar pulau, dan stimulus ekonomi sektor informal, pariwisata dan investasi juga perlu mendapatkan perhatian serius serta komitmen dari semua pihak termasuk pemerintah Pusat maupun Provinsi Riau sehingga persoalan yang ada saat ini bisa kita selesaikan secara baik, terarah dan terukur,” papar Kasmarni.

Diakhir sambutan, Kasmarni menekankan beberapa hal di antaranya, pertama, kepada seluruh perangkat daerah agar proaktif untuk berkoordinasi dengan kementerian dan pemerintah provinsi sesuai dengan prioritas pembangunan daerah yang bersinergi dengan prioritas pembangunan provinsi maupun nasional. Kedua, kepada masyarakat agar menyampaikan usulan yang benar – benar prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terakhir, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan, bencana non alam khususnya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dan mendukung kebijakan pemerintah vaksinisasi Covid-19 serta intervensi penanganan stunting.***