Kamis, 11 November 2021 | 6:35:34 WIB | Dibaca : 0 Kali

Tingkat Pembangunan Ekonomi Bengkalis, Perlu Sinergisitas Seluruh Stakeholder

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : Ismail
Tingkat Pembangunan Ekonomi Bengkalis, Perlu Sinergisitas Seluruh Stakeholder Teks foto: Mewakili Bupati Bengkalis Kasmarni, Wakil Bupati Bagus Santoso memberikan arahan sekaligus membuka FGD Forum Pembangunan Ekonomi Daerah BENGKALIS - Pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing, merupakan sebuah strategi yang harus laksanakan untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis sesuai dengan visi daerah saat ini yakni, mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, tentu memiliki perhatian yang cukup besar agar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah dapat kita wujudkan.

"Membangun ekonomi daerah yang berdaya saing, terutama dalam merespon tantangan global di masa depan, kita tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara biasa. Justru kita dituntut untuk bisa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disinilah peran serta dari seluruh stakeholder sangat kita harapkan, terutama perangkat daerah. Perangkat daerah harus saling bersinergi dalam mengungkit daya saing pembangunan berbasis inovasi, di mana titik tumpunya adalah efisiensi dan produktivitas," jelasnya saat membuka FGD Forum Pembangunan Ekonomi Daerah Bappeda Tahun 2021, Rabu (10/11/2021).

Wabup berharap melalui kegiatan ini dapat merumuskan sebuah rekomendasi yang bernas, bagi tumbuhnya ide dan pemikiran, agar kedepannya dapat menghadirkan pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing berbasis potensi daerah, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. 

Ia juga mengikuti hingga selesai diskusi ini untuk sama-sama mencari solusi dalam pengembangan ekonomi daerah yang tidak lagi hanya bergantung penuh terhadap migas, yang narasumbernya terdiri dari Kepala Disperindag KOP UMKM Provinsi Riau Asrizal, dari UNRI, Dr Jahrizal, PT RAPP, Wijatmoko Rah Trisno, IKPP, Armadi.

“Kita masih memiliki banyak potensi besar lainnya. Kita memiliki potensi posisi strategis baik di daratan maupun dipesisir dan pulau, kita memiliki garis pantai dan laut yang luas, kita juga memiliki aneka kuliner tradisional yang lezat, kita memiliki aneka kerajinan yang belum teroptimalisasi dengan baik, dan ini perlu tumbuhkembangkan secara baik,” tutupnya.