Sabtu, 30 Juli 2022 | 9:41:53 WIB | Dibaca : 0 Kali

Kepala Bappeda Jadi Pembicara Seminar Internasional STIE - UIM Malaysia

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Zulkarnaen - Fotografer : Zulkarnaen
Kepala Bappeda Jadi Pembicara Seminar Internasional STIE - UIM Malaysia Teks foto:

BENGKALIS – Kepala Bappeda Bengkalis Rinto SE MSi menjadi pembicara pada kegiatan seminar internasional yang ditaja STIE Syariah Bengkalis. Dalam seminar tersebut, STIE Syariah Bengkalis menggandeng perguruan tinggi asal negeri jiran Malaysia, Universiti Islam Malaya (UIM)

Adapun tema seminar yang diselenggarakan di aula pertemuan STIE Syariah Bengkalis, Jumat (29/7/2022) adalah “Hubungan Kekeluargaan dalam Pembangunan Sosio Ekonomi Masyarakat Melayu antara Melaka dan Bengkalis-Riau”. Selain Rinto, turut menjadi pembicara dua orang pensyarah dari UIM, Dr Muhammad Azizur Rahman Ramli dan Mohd. Afifk Ab Jalil. Turut juga menjadi pembicara dari Bengkalis, Dr Mashuri dan M Isa Selamat.

Dalam seminar yang dipandu oleh moderator Prof Dr Azura Abdul Manap tersebut, Rinto lebih banyak menyampaikan kondisi eksisting Kabupaten Bengkalis saat ini dan peluang terjalinnya  kerjasama ekonomi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bengkalis, ujar Rinto, dihadapkan pada kondisi dimana terdapat sekitar 41 ribu penduduk miskin dan 17.910 pengangguran. “Ini berdasarkan  data per 21 Desember 2021,” ujar Rinto.

Kemudian dari sisi pendapatan, Kabupaten Bengkalis masih ditopang oleh minyak bumi sebesar 58 persen. Dengan kondisi ini, APBD Kabupaten Bengkalis sangat rentan denga  berbagai isu-isu internasional. “Seperti peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, itu membuat harga minyak dunia tinggi, APBD kita pun ikut naik,” kata Rinto.

Untuk diketahui, sambung Rinto, APBD Kabupaten Bengkalis saat ini sekitar Rp4 triliun lebih. Namun, jumlah tersebut tidak sebanding dengan ketertinggalan infrastuktur yang terjadi selama ini. “Untuk kebutuhan jalan di Bengkalis saja, kita butuh setidaknya Rp1,1 triliun. Sementara kebutuhan lain juga tidak sedikit,” kata Rinto.

Kedekatan dengan Malaysia menurut Rinto berpeluang untuk terjalinnya kerjasama yang menguntungkan. Sayangnya, kedekatan dengan Malaysia ini belum termanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Justru, yang menarik malah dimanfaatkan untuk peredaran narkoba internasional. Menyinggung soal peredaran narkoba ini, dalam kesempatan itu, Rinto berharap adanya forum resmi gabungan Indonesia – Malaysia untuk memberantas perdagangan narkoba tersebut. “Kesannya sekarang aparat kepolisian di sini tunggang langgang menangkap mafia narkoba, tapi dari Malaysia lebas begitu saja,” ujarnya.

Kegiatan seminar internasional tersebut merupakan rangkaian dari  Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dan Perjanjian Kerjasama dengan STIE Syariah Bengkalis dan Universiti Islam Malaya (UIM) . Pelaksanaan MoU ini dilaksanakan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H Heri Indra Putra,  Canselor UIM Emerita Siti Naaishah Hambali dan Ketua STIE Syariah Bengkalis Dr. Khodijah Ishak. ***