BANTAN- Semua desa di Kecamatan Bantan mengaku sudah menikmati 8 program unggulan Bupati-Wakil Bupati Bengkalis, mulai dari bantuan stimulus ekonomi, jaminan kesehatan, bantuan Rp 1 milyar satu desa/kelurahan dan kecamatan, pelayanan roro dan lainnya. Untuk usulan tahun 2024, hampir semua desa kompak masih mengusulkan pembangunan infrastruktur terutama jalan.
Demikian disampaikan Camat Bantan, Muthu Saily, saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bantan, Rabu (1/2) sore, di aula Kantor Camat Bantan, “Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, yang telah mengimplementasikan 8 program unggulan. Hasil diskusi kami dengan para kepala desa, bahwa semua desa sudah menikmati program-program unggulan Pemkab Bengkalis,” sebut Muthu Saily.
Dikatakan, bahwa untuk usulan pembangunan tahun 2024, usulan prioritas masih pada persoalan pembangunan infrastrukur, terutama pembangunan jalan. Karena kata camat, belum semua usulan bisa dikomodir oleh dinas terkait, mengingat keterbatasan anggaran.
“Terutama untuk desa-desa yang berada di dalam (tidak dilintasi jalan poros kecamatan) seperti Desa Jangkang, Deluk, Mentayan, Teluk Papal, Bantan Sari, Pambang Pesisir, Kembung Baru dan Teluk Lancar. Mohon sekali lagi pembangunan jalan poros desa ini menjadi prioritas,” ungkap camat.
Masih soal infrastruktur jalan, camat juga menyampaikan persoalan jalan masuk ke pelabuhan internasiona (BSSL) Selatbaru. Dikatakan, jalan tersebut butuh peningkatan (perbaikan) karena ada ruas jalan yang rendah sehingga terendam saat air laut pasang, “Jalan pelabuhan ini bukan hanya sebagai pintu masuk ke Kabupaten Bengkalis, tapi pintu masuknya ke negara kita Indonesia. Mohon ini jadi prioritas dinas terkait untuk segera ditinggikan,” pinta camat.
Isu strategis lain di Kecamatan Bantan sambung camat, termasuk isu lingkungan, seperti persoalan abrasi dan maraknya pembangunan tambak udang. Izin pembangunan tambak udang saat ini kata camat sangatlah mudah, sama seperti izin untuk membuka kedai kopi.
“Satu sisi kita memang mendukung dan mendorong investasi sebesar-besarnya di daerah kita, di sisi yang lain mohon juga dinas terkait untuk tetap mengawasi sehingga investasi ini tidak sampai merusak lingkungan kita,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bidang Pembanguna dan Keuangan, Drs Johansyah Syafri menyampaikan, melalui forum Musrenbang dirinya berharap, akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama usulan skala prioritas desa, yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Perumusan dan penetapan program prioritas kecamatan, hendaknya benar-benar menjawab setiap permasalahan serta mendorong upaya pengembangan potensi wilayah perbatasan dan lokus pembangunan kawasan, sebagaimana arah kebijakan kita tahun 2024 nantinya,” harap Johan.
Disampaikan juga, bahwa pada APBD tahun 2023 ini, Kecamatan Bantan telah mendapatkan alokasi anggaran meliputi urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, sosial serta ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Pada tahun 2023 ini, telah dinggarkan pembangunan strategis kebupaten yang ada di kecamatan bantan antara lain, peningkatan jalan Bantan Air-Muntai (Ruas Bengkalis-Muntai) 10 M, peningkatan Jalan Muntai-Bantan Air (Ruas Bengkalis-Muntai) 10 M, peningkatan Jalan Pambang-Teluk Lancar 2 M, peningkatan Jalan Muntai-Pambang 2 M, optimalisasi saluran drainase Kecamatan Bantan 3 M. “Kami optimis, seluruh jalan lingkar di Kecamatan Bantan akan tuntas hingga tahun 2024. Namun karena keterbatasan anggaran, kami berharap masyarakat lebih bersabar,” urai Johan.
Dalam kesempatan tersebut, Johan juga menyamaikan sejumlah program prioritas daerah yang terintegrasi dengan program nasional, diantaranya penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrem juga dampak inflasi.
“Terakhir, saya minta saudara kepala desa, untuk senantiasa bersinergi menjaga soliditas dan kondusifitas d idesanya masing-masing. Mengingat tahun 2024 nanti kita akan melaksanakan pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah di republik ini. Tetap waspada agar potensi konflik tidak terjadi,” pesan Johan.***