BENGKALIS - Seluruh perangkat daerah (PD) didorong untuk mengejar program kegiatan yang didanai oleh Pemerintah Pusat, salah satunya Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal itu sangat penting apalagi pada tahun 2023 ini alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Bengkalis turun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Terus terang, terkait penurunan alokasi dana DAK tahun ini karena faktor kealpaan kita semua. Kita pikir karena selama ini rutin mendapatkan kegiatan melalui dana DAK, akan terus berlanjut. Ternyata tidak seperti itu,” ujar Kepala Bappeda Bengkalis, Rinto saat memimpin rapat Satgas APBN dan Tim DAK Fisik Tahun 2024, bertempat di ruang rapat Zahari Lantai II Bappeda Bengkalis, Selasa (14/2/2023).
Selain Rinto, turut hadir dalam rapat tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Bengkalis, Johansyah Syafri, para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Bappeda Bengkalis, serta perwakilan dari Perangkat Daerah.
Rinto mengatakan, ia bersama dengan beberapa pimpinan perangkat daerah sempat menanyakan penurunan tersebut saat ke Bappenas. Namun, perubahan sudah tidak mungkin dilakukan karena alokasi dana DAK sudah ditandatangani oleh Menteri Keuangan. “Kita ke sana bulan Mei, semua dah selesai. Tapi kalau lebih awal kita datang, mungkin masih bisa diperjuangkan,” kata Rinto lagi seraya menambahkan perubahan alokasi dana DAK ke setiap daerah bisa terjadi sesuai dengan perubahan kebijakan serta skala prioritas pembangunan Pemerintah sesuai dengan tema RKP.
Untuk itu, dalam pertemuan tersebut Rinto yang juga bertindak sebagai Koordinator Tim Kerja Satgas APBN mengajak seluruh Perangkat Daerah menyatukan langkah, menyamakan frekwensi untuk mengejar program kegiatan yang didanai melalui APBN. “Kalau tahun ini kita hanya mendapat Rp68 miliar DAK Fisik, usahakan tahun depan bisa lebih banyak lagi Rp150 miliar atau lebih. Tapi syaratnya tentu kita harus bersama-sama tak bisa jalan sendiri-sendiri,” kata Rinto.
Dalam kesempatan itu, Rinto meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang seharusnya bisa dialokasikan melalui dana APBN. “Buat narasi yang betul-betul meyakinkan mengapa kegiatan tersebut harus didanai oleh APBN. Gunakan kondisi-kondisi eksisting yang dimiliki Kabupaten Bengkalis dan sejalan dengan program Pemerintah Pusat. Untuk narasi ini saya minta secepatnya, kirim lewat WA tidak apa-apa juga. Nanti kalau sudah ter-collect; akan kita sampaikan ke Bappenas. Kalau ada yang mengalami kendala membuat narasi jangan sungkan-sungkan untuk memberi tahu, nanti akan kita bantu,” kata Rinto.
Selain narasi, Rinto juga meminta kepada Perangkat Daerah untuk menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan ke K/L. Semakin lengkap dokumen, sambung Rinto, maka akan semakin meyakinkan Pemerintah Pusat. “Bagaimana ketika mereka membaca usulan kita, seakan-akan mereka sudah turun ke lapangan.Tau kondisi yang sebenarnya,” ujarnya lagi.***