Selasa, 04 Februari 2025 | 21:40:41 WIB | Dibaca : 0 Kali

Tingkat Pengangguran Turun, Rinto: Capaian Luar Biasa Periode Pertama Kepemimpinan KBS

Editor : Agus - Reporter : Agus - Fotografer : Eris
Tingkat Pengangguran Turun, Rinto: Capaian Luar Biasa Periode Pertama Kepemimpinan KBS Teks foto:

BENGKALIS -Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis Rinto menyebutkan tingkat pengangguran di Bengkalis mengalami penurunan. Penurunan itu dari 7,09 persen menjadi 5,88 persen.

Menurutnya, itu merupakan capaian yang luar biasa dalam kepemimpinan periode pertama pasangan Kasmarni-Bagus Santoso sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis.

"Kondisi jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 681.884 jiwa dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus naik dan tingkat kemiskinan yang terus mengalami penurunan. Tingkat pengangguran tahun sebelumnya 7,09 dan hari ini sudah 5,88 persen. Ini merupakan capaian yang luar biasa dalam kepemimpinan periode pertama KBS. Banyak prestasi dan capaian pembangunan diraih, itu semua berkat dukungan masyarakat,"ucap Rinto dalam paparannya di Musrenbang Kecamatan Bukit Batu, Selasa (4/2/2025) di kantor Camat Bukit Batu.

Rinto menerangkan, Musrenbang adalah amanat undang-undang yang memang harus dilaksanakan dan diikuti. Tanpa Musrenbang, maka proses RKP sampai APBD, tahapannya dianggap ilegal. "Berita acaranya harus dipenuhi dan disampaikan, menjadi bahan laporan evaluasi kinerja ke BPK. Oleh karena itu kami berterimakasih kepada semua unsur yang hadir di Musrenbang kecamatan Bukit Batu. Kami menyadari Bukit Batu memiliki potensi dan peran strategis RPJMD yang sedang kita finalkan untuk kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2029.Banyak hal penting disana yang harus melibatkan banyak terkhusus komponen masyarakat Bukit Batu,"katanya lagi.

Ia menyebutkan visi Kabupaten Bengkalis “Terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera serta Unggul di Indonesia”.

Filosofinya, Bermarwah, itu berangkat dari pondasi dasar kekuatan Kabupaten Bengkalis yaitu budaya dan agama.

"Oleh karena itu budaya dan agama menjadi atensi penting untuk dibangun dan dikembangkan di semua elemen. Kemudian Maju, terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat, itu sama artinya dengan dinding atau tembok bangunan dan Sejahtera itu ada atapnya. Ketika tingkat kemiskinan turun, pengangguran rendah, lapangan pekerjaan dibuat banyak maka kesejahteraan tercapai. Ketika Bermarwah Maju dan Sejahtera tercapai itulah syarat lengkap untuk unggul,"pungkas Kepala Bappeda Rinto.