BENGKALIS- Di hari kedua kerja pasca cuti lebaran Syawal 14476 H, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Rabu (9/4) menggelar rapat terkait proyeksi pendapatan daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, di ruang rapat Zahari lantai II Bappeda Bengkalis.
Pembahasan itu dilakukan Bappeda bersama dua Perangkat Daerah (PD). Masing-masing Badan Pendapatan Daerah yang dihadiri langsung Kepala Bapenda Syaharudin MH, serta Sekretaris Zamri dan para Kepala Bidang serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bengkalis, juga dihadiri Kepala BPKAD, Dr Areadi, sekretaris BPKAD Firdaus M.Si serta sejumlah kepala bidang.
Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Toharuddin, Sekretaris Bappeda, H Syaharuddin S.Si, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, M IKhwan SSTP M.Si, Kabid Perekonomian dan SSumber Daya Alam, Wan Zulkarnanda, M.Sc, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan, Rahmah Wati Putri, M.Si, Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Andirus, M.Si serta sejumlah pejabat Fungsiona lainnya.
"Hari ini seperti tahun-tahun sebelumnya, kita membahas proyeksi pendapatan tahun anggaran 2026, bersama tim TAPD dari BPKAD dan Bapenda, untuk berdiskusi terkait dengan proyeksi pendapatan 2026 dalam rangka penyusunan RKPD 2026," ungkap Kepala Bappeda, Rinto M.
Karena memang asusmsi anggaran sedang dalam kondisi tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Rinto menekankan setiap Perangat Daerah memaksimalkan menggali sumber-sumber pembiayaan, terutama mengejar dana pusat.
“Terkait dengan program prioritas, harus benar-benar menghasilkan dampak yang signifikan dan out put yang jelas bagi pembangunan dan kepentingan daerah. Terkait dengan sumber pembiayaan selain APBD mari kita maksimalkan untuk mengejar dan menjemput bukan menunggu,” papar Rinto.
Sementara itu Kepala Bapenda Bengkalis, Syahruddin menyampaikan, ada beberapa pendapatan yang diasumsikan bakal terjadi kenaikan, seperti PI dari PHR, dividen dari PT BLJ serta sumber pendapatan lainnya.***