Kamis, 27 November 2025 | 9:41:59 WIB | Dibaca : 0 Kali

Bappeda Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Program "Bengkalis Lestari"

Bappeda Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Program Teks foto:

BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Kasmarni secara resmi meluncurkan Program Bengkalis Lestari, Rabu (26/11/2025), di Ruang Rapat Dang Merdu Lantai 4 Kantor Bupati Bengkalis. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah yang ramah lingkungan, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Peluncuran program ditandai dengan penekanan tombol secara simbolis oleh Bupati Bengkalis. Kegiatan tersebut turut dihadiri secara virtual oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Indonesia (KMS-PE), serta perwakilan dari pemerintah provinsi.

Sementara itu, secara langsung hadir pula unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis, Dandim 0303, Kapolres, dan Kejari Bengkalis, bersama perwakilan instansi daerah, LSM, komunitas peduli lingkungan, dan tokoh masyarakat.

Kehadiran lintas sektor tersebut menegaskan semangat kolaboratif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Negeri Junjungan.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula Deklarasi Forum KITE (Kolaborasi Inisiatif Tata Ekologi) bersama 22 organisasi dan NGO lingkungan seperti Jikalahari, Bunga Bangsa, Yayasan SART, dan Walhi Riau. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengenai kerja sama pelaksanaan Program Bengkalis Lestari.

Dalam momentum tersebut, kelompok perempuan Desa Bandar Jaya Ujung, Kecamatan Siak Kecil, juga menyerahkan cenderamata kepada Bupati Kasmarni sebagai simbol harapan agar program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan.

Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Program Bengkalis Lestari merupakan fondasi baru dalam pengelolaan kawasan terpencil secara berkelanjutan. Data dan informasi yang dikumpulkan nantinya akan menjadi rujukan akuntabel bagi pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan yang berpihak pada kelestarian sumber daya alam.

“Ke depan akan ada banyak penyesuaian dan perubahan kebijakan yang harus diikuti bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat desa hingga pemerintah daerah. Karena itu, penting bagi kita memiliki pemahaman yang selaras di semua wilayah agar kebijakan yang dijalankan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat serta memberikan dampak nyata di lapangan,” ujar Rinto.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya menegaskan bahwa Program Bengkalis Lestari merupakan hasil kerja kolektif dari berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungan. Ia menyoroti bahwa Kabupaten Bengkalis memiliki kekayaan alam berupa hutan, gambut, pesisir, dan keanekaragaman hayati yang kini menghadapi tekanan akibat degradasi, perubahan iklim, abrasi, serta kerusakan ekosistem gambut.

“Program ini menjadi model pembangunan baru yang menggabungkan pelestarian ekosistem dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepada seluruh elemen daerah, mari kita bersinergi dan konsisten menjalankan program ini demi memastikan generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang sehat dan lestari,” ajak Bupati Kasmarni.

Peluncuran Program Bengkalis Lestari menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam memperkuat komitmen menuju pembangunan hijau dan berkeadilan sosial, sejalan dengan visi daerah sebagai kabupaten maju, makmur, dan bermarwah.