BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik program PRISMA Chevron. Program ini merupakan bagain program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hal promosi pertanian terpadu berkelanjutan, klaster UKM dan akses keuangan mikro.
“Kita sangat mendukung program Prisma (Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Enterprise Cluster and Microfinance Access (PRISMA Chevron). Kami harapkan kedepan, banyak lagi program CSR PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis,” ungkap Kepala Bappeda Bengkalis, Jondi Indra Bustian, saat menyambut rombongan tim Prisma di lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (31/3/2015).
Rombongan tim Prisma Chevron ini dipimpin langsung oleh Manager Policy Gobernment and Public Affairs Duri Bekasap, Iwan Azof dan Direktur Eksekutif Sahabat Cipta Dollaris Riawaty Suhadi (mitra kerja PT CPI) beserta delapan anggota. Turut hadir sejumlah Kepala SKPD, seperti Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Ariyanto, Kepala Dinas Perindag, Fauzi, Kadis Koperasi UMKM, Tuah Hasraf Saili.
Fokus program Prisma, pada sektor pertanian, yang meliputi pengelolaan pertanian, pemasaran komoditi pertanian maupun pendampingan akses keuangan mikro. Melalui program ini, mampu meningkatkan produksi pertanian maupun pendapatan masyarakat, khususnya petani. Apabila, produk pertanian meningkatkan, maka akan meningkatkan lapangan pekerjaan.
Dikatakan Jondi, sejauh ini di Kabupaten Bengkalis memiliki Forum CSR yang anggotanya merupakan perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Forum CSR telah menyusun rencana strategis (renstra) terkait program-program yang akan dilaksanakan. Program dalam renstra forum CSR ini, diantaranya program kerjas penguatan sumber daya manusia (SDM), penanganan abrasi dan pembangan infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dalam melaksanakan CSR di Kabupaten Bengkalis, pihak perusahaan khususnya PT CPI dapat mensinkronkan dengan renstra yang ada.
Agar program CSR sejalan atau singkron dengan Renstra Forum CSR, Jondi minta kepada PT CPI secara rutin melaporkan kepada Pemkab Bengkalis. Hal ini dilakukan untuk sinkronisasi program Pemkab Bengkalis dan tidak terjadi overlap dengan program-program yang dilaksanakan. “Apabila, program CSR Chevron dilaksanakan pada satu desa/kecamatan tertentu, maka program yang sama dialihkan di tempat lain,” ungkap Jondi.
Kadis Pertanian dan Peternakan, Arianto mengatakan, dalam menjalankan program Prisma yang fokus kerjanya di sektor pertanian, maka butuh adanya persamaan presepsi dan sinkronisasi data, sehingga tidak terjadi tumnpang tindih dengan program Pemkab Bengkalis. Misalnya, data kelompok tani yang dibina melalui program Prisma Chevron ini, mengingat Pemkab Bengkalis juga mempunyai program pembinaan terhadap kelompok tani.
Di samping itu, Arianto, juga minta agar program Prisma ini dikembangkan lagi tidak hanya di fokus di Kecamatan Mandau dan Pinggir, namun lebih menjangkau kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sebab sejauh ini, terdapat kelompok tani yang membutuhkan program Prisma ini.