Dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), industri e-commerce Indonesia mengalami peningkatan hinggga 17% dengan total jumlah usaha yang mencapai 26,2 juta unit pada tahun 2016. Hal ini didorong oleh besarnya jumlah pengguna internet yang terus meningkat dari bulan ke bulannya.
Data BPS juga menunjukan, bahwa sebanyak 15% dari total penduduk lebih memilih belanja online ketimbang offline. Itu sebabnya, bukanlah suatu hal yang mengejutkan ketika riset Bloomberg menyatakan bahwa pada tahun 2020, diperkirakan lebih dari separuh penduduk Indonesia akan beralih ke ranah digital.
Transisi konsumen offline ke online di Indonesia juga didukung oleh Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Intenet Indonesia (APJII). Berdasarkan hasil survey APJII di tahun 2016, dari 46,1 juta orang mengatakan bahwa frekuensi belanja online dapat dilakukan setidaknya satu kali dalam sebulan.
Tentu saja terdapat banyak alasan dari peningkatan perdagangan online di angka yang signifikan ini. Kemudahan dalam berbelanja dan harga yang bersaing menjadi alasan utamanya. Dengan kata lain, keuntungan tersebut akan memudahkan para karyawan dan urban family yang umumnya tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke pusat perbelanjaan.
Selain itu, Indra Yonathan – Country General Manager ShopBack Indonesia – menambahkan alasan pindahnya konsumen ke toko online, ikut dipengaruhi oleh banyaknya penawaran diskon yang diberikan e-commerce. Sebut saja Shopee salah satunya. E-commerce besar ini tidak tanggung-tanggung dalam memberikan promo seperti cashback dan gratis ongkir (ongkos kirim) ke seluruh Indonesia. Keamanan dan kualitas dari produknya juga terjamin.
Perihal transaksi belanja online, transfer bank menjadi pilihan utama para konsumen. Di samping itu, pembayaran online menggunakan akun virtual pun sudah mulai banyak digunakan masyarakat Indonesia. Mengingat, metode ini secara otomatis dapat mengidentifikasi setiap pembelian, tagihan, dan transaksi yang sudah dibayar. Ini menjadi cara efektif untuk dapat memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi pembayaran.
Pertumbuhan dunia digital di tanah air dapat dikatakan cukup pesat. Dengan edukasi serta sumber daya yang terus berkembang, tak menutup kemungkinan jika Indonesia dapat memimpin pasar e-commerce dunia.