Selasa, 19 Februari 2019 | 19:32:14 WIB | Dibaca : 0 Kali

Belasan Kasubag Program Ikut Sosialisasi Aplikasi Krisna Selaras di Bappeda Bengkalis

Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : Ismail
Belasan Kasubag Program Ikut Sosialisasi Aplikasi Krisna Selaras di Bappeda Bengkalis Teks foto: Kabid PPE Muhammad Firdaus bimbing sosialisasi Aplikasi Krisna Selaras BENGKALIS -Bidang Perencanaan Pembangunan dan Evaluasi (PPE) pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) mensosialisasikan dan praktek langsung penggunaan aplikasi Krisna Selaras.

Kegiatan dipandu Kabid PPE Muhammad Firdaus berlangsung di ruang rapat lantai II kantor Bappeda Kabupaten Bengkalis Jalan Antara, Selasa (19/2/2019) petang.

Setidaknya sekitar 20 Kepala Sub Bagian Program disejumlah Organisasi Perangkat Daerah ikut pada sosialisasi tersebut. Dikatakan Muhammad Firdaus, aplikasi Krisna Selaras merupakan penggabungan dari Simlaras dan DAK Krisna. Sistemnya tidak jauh berbeda dengan Krisna Selaras.

"Pemerintah meluncurkan aplikasi DAK Krisna Selaras, kalau tahun lalu ada Simlaras menjadi DAK Krisna tahun ini menjadi Krisna Selaras. Jadi ada penggabungan antara dua sistem,"ungkapnya.

Menurut Kabid PPE, dalam sistem Krisna Selaras ada dua kategori yang bisa masuk untuk mengusulkan kegiatan. Pertama, untuk mendukung program Renja Kementerian yang ada, kedua khusus untuk usulan DAK 2020.

Untuk mendukung program kementerian, Firdaus mengaku sudah diminta untuk menginput data. Input tersebut dalam konteksnya mendukung dalam renja kegiatan yang sudah disusun oleh Kementerian.

"Kita mensuport apa program kegiatan yang mendukung. Kalau misalnya ada program Renja itu kita lihat ada yang berkaitan dengan daerah kita, kita suport dengan data, kita tinggal pilih dan itu akan menjadi kegiatan kementrian,"terangnya lagi.

Ditambah Firdaus, bila tahun lalu aplikasi dan sistem DAK Krisna dipegang masing-masing OPD sedangkan tahun tidak seperti sebelumnya. Bappeda Provinsi Riau hanya memberikan satu akun, dimana satu akun itu digunakan untuk semua OPD terkait termasuk Bappeda.

"Tahun lalu masing-masing Akun sistem DAK Krisna dipegang masing-masing OPD dan Bappeda sebagai admin yang mengontrol. Tahun agak berbeda akun Krisna Selaras hanya satu dari Provinsi, akun itu dimanfaatkan semua OPD untuk menginput program kegiatan termasuk Bappeda sendiri,"ucapnya.

Program Prioritas Nasional

Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) tahun 2020 mengangkat tema peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas. Melalui tema tersebut, Pemerintah Pusat menetapkan 5 prioritas nasional diantaranya

1. pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, 2. Konektifitas dan pemerataan, 3. Nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, 4. Ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup dan ke 5. Kesetabilitas dan Keamanan

"Jadi usulan DAK 2020 yang kita usulkan nanti harus mengacu pada tema RKP 2020 dan prioritas nasional,"pungkasnya Muhammad Firdaus, Kabid PPE Bappeda Kabupaten Bengkalis.