Rabu, 20 Februari 2019 | 20:47:40 WIB | Dibaca : 0 Kali
Masuk Nominator PPD Terbaik di Riau, Pemkab Bengkalis Jalani Penilaian
Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : Ismail
Teks foto: Tim penilai dari Pejabat Fungsional Perencanaan mendengar ekspos dari Bappeda Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS -Kabupaten Bengkalis merupakan satu dari tiga kabupaten di Provinsi Riau masuk dalam nominasi Perencaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik di Riau tahun 2019. Untuk mendapatkan terbaik pertama, Bengkalis harus menjalani sejumlah penilaian.
Rabu (20/2/2019) pagi tadi, Tim Fungsional Perencanaan Bappeda Provinsi Riau yang merupakan tim penilai nominasi (PPD) melakukan penilaian tahap II di kantor Bappeda Bengkalis Jalan Antara.
Tim penilai diketuai Rahmad Rahim mendengarkan ekspos perencanaan, pencapaian dan inovasi dari Bappeda sesuai dokumen yang diserahkan sebelumnya ke Bappeda Provinsi Riau.
Ekspos dipimpin Sekretaris Bappeda Rinto SE didampingi Kabid Perencanaan Pembangunan dan Evaluasi (PPE) Muhammad Firdaus, Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Juminanin Hartati, Kabid Ekonomi Jefalinus dan sejumlah pejabat teras Bappeda.
Kemudian tampak hadir, Pejabat Fungsional Perencanaan yang merupakan mantan Kepala Bappeda Jondi Indra Bustian, Kepala Bapenda Imam Hakim, Perwakilan Dinas PMD Renaldi, Koordinator Pendamping Ekonomi Fakhtiar Qodri dan sejumlah pejabat Perangkat Daerah (PD).
Rinto mengungkap Bappeda sudah melakukan ekspos dihadapan tim penilai sesuai dengan dokumen yang disampaikan pihaknya sebelumnya.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bengkalis ini menuturkan, PPD terbaik menjadi target pemerintah kabupaten Bengkalis pada tahun 2019.
"PPD tahun 2019 menjadi target bagi Bappeda, mungkin dokumen kami dalam proses diawal sedikit lebih baik dari kabupaten kota yamlng lain. Alhamdulillah ini menjadi titik awal dari pencapaian kami untuk melakukan perbaikan perencanaan kedepannya,"kata Rinto.
Selain itu, dihadapan pejabat Fungsional Perencanaan Bappeda Provinsi Riau, Rinto menyampaikan inovasi Pemerintah untuk meningkatkan pengembangan ekonomi dan kesejahteraan.
Inovasi dimaksud adalah perguliran dana UED-SP yang kini sudah berkembang pesan dan termanfaatkan dengan baik.
Turun ke Lapangan
Guna membuktikan inovasi UED SP, tim penilai didampingi Bappeda Bengkalis langsung turun ke lapangan yaitu kesalah satu UED SP Mitra Niaga Desa Pasiran Kecamatan Bantan.
Di sana, tim penilai berdialog dengan para pengelola dan pemanfaatan. Tim penilai tampak kagum dengan pengelolaan UED SP tersebut, selain berkembang pesat, UED Mitra Niaga sudah mampu menyumbang PADes dan memiliki banyak pemanfaat.
Diketahui, setelah tahap II, Bappeda kembali akan mengikuti rangkaian penilaian. Yaitu persentase di Pekanbaru pada 25 Februari mendatang.