BENGKALIS – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis menggelar workshop bersama Sekretariat DPRD Bengkalis guna menindaklanjuti proses perencanaan pembangunan berbasis e-Planning. dengan e-Planning, maka usulan hasil reses akan disampaikan secara online melalui aplikasi e-Planning.
Workshop terbatas ini dilaksanakan Kamis (21/2) bertempat di lantai II aula Bappeda Bengkalis. Workshop dibuka oleh Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi (PPE) Bappeda Bengkalis, Firdaus, dan dihadiri sejumlah staf Sekretariat DPRD Bengkalis serta staf ahli fraksi DPRD Bengkalis. Bappeda juga menghadirkan pihak ketiga selaku narasumber yang akan menjelaskan secara detail tentang aplikasi e-Planning sekaligus melakukan simulasi input hasil reses ke aplikasi.
Firdaus dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dimana Bappeda Bengkalis sudah mensosialisasikan penerapan e-Planning untuk perencanaan pembangunan tahun 2020 mendatang. Pada Musrenbang tingkat desa dan kecamatan beberapa waktu lalu, sudah berbasis e-Planning. Begitupun pokok-pokok pikiran dewan, yang diperoleh melalui hasil reses/penyerapan aspirasi tidak lagi disampaikan secara manual, melainkan secara online melalui aplikasi e-Planning.
Dikatakan, sesuai dengan ketentuan, pokok-pokok pikiran (pokir) ini harus sudah dinput ke aplikasi e-Planning paling lambat satu minggu sebelum Musrenbang RKPD Kabupaten Bengkalis, yang direncanakan tanggal 20 Maret mendatang. Untuk itu, dirinya berharap pada pertemuan ini, peserta workshop bisa memahami bagaimana penggunaan aplikasi e-Planning. Kemudian, menginput pokok-pokok pikiran dewan yang diperoleh melalui hasil reses kedalam aplikasi.
Untuk masuk ke aplikasi e-Planning, Firdaus mengatakan, seluruh anggota DPRD Bengkalis sudah diberi hak akses berupa username dan password. Aplikasi e-Planning ini sudah diprogram sedemikan rupa, sehingga setiap anggota DPRD hanya bisa menyampaikan pokirnya sesuai dengan kecamatan atau daerah pemilihan (dapil) dewan bersangkutan.
Pantauan saat workshop berlangsung, peserta tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan e-Planning. (*)