Kamis, 24 Oktober 2019 | 14:16:03 WIB | Dibaca : 0 Kali
Bupati Harap Sentuhan Pemerintah Pusat Kembangkan Pariwisata Pulau Rupat
Editor : Zulkarnaen - Reporter : Agustiawan - Fotografer : Ismail
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin memberikan sambutan pada Festival Mandi Shafar di Pantai Tanjung Lapin,Rupat Utara
BENGKALIS -Kendati berstatus salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), ternyata pulau Rupat belum mendapatkan sentuhan pembangunan infrastruktur yang menunjang berkembangnya pariwisata dari Pemerintah Pusat.
Hal itu diungkapkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin disela sambutan di Festival Mandi Shafar, Rabu (23/10/2019) di Pantai Tanjung Lapin, Rupat Utara.
Menurut Bupati, Pulau Rupat selama ini belum merasakan bagaimana gembiranya berstatus salah satu KSPN. Karena, hingga tahun 2019 ini belum ada sentuhan APBN untuk menunjang pariwisata Pulau Rupat.
"Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan, diantaranya dalam peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2011 tentang rencana induk tentang pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010-2025 Pulau Rupat telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis parwisata nasional. Namun hingga hari ini hampir tidak ada sentuhan APBN untuk menggambarkan bagaimana KSPN tersebut memang benar ada, " ungkap Bupati dihadapan Gubernur Riau Syamsuar yang berkesempatan hadir, kemarin.
Dijelaskan Amril Mukminin, Pemerintah Kabupaten Bengkalis selama ini secara mandiri membangun infrastruktur menuju wisata Pulau Rupat. Ratusan miliar dikucurkan, namun hal itu belum dapat memenuhi secara keseluruhan infrastruktur di sana
"Pemerintah Kabupaten Bengkalis secara mandiri telah membangun akses jalan, ratusan miliar (dikucurkan) menuju lokasi wisata di Pulau Rupat. Mulai Tanjung Kapal Kecamatan Rupat, sampai Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara. Pelaksanaan pembangunan jalan sudah dilaksanakan beberapa tahap, namun keterbatasan sumber pembiayaan belum memenuhi keseluruhan infrastruktur utama di Pulau Rupat, " terang Amril.
Kecewanya lagi, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah mengusulkan isu utama dalam pembangunan wisata Pulau Rupat. Yakni abrasi, namun belum mendapatkan jawaban menggembirakan
"Persoalan abrasi pantai masih menjadi isu utama dalam pembangunan wisata Pulau Rupat, untuk itu setiap tahunnya kami telah mengusulkan pengamanan pantai Rupat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun sepertinya belum mendapatkan jawaban yang menggembirakan, " cakapnya lagi.
Di kesempatan itu, Amril berharap kepada Gubernur Riau untuk membantu mengaktifkan kembali balai latihan kerja (BLK) yang di Rupat Utara. Hal itu dianggap penting agar masyarakat Rupat Utara dapat pendidikan dalam bidang kepariwisataan.