Jumat, 28 Agustus 2020 | 12:14:52 WIB | Dibaca : 0 Kali

Kepala Bappeda Ikuti Entry Meeting Evaluasi SAKIP

Teks foto: Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo mengikuti entry meeting evaluasi SAKIP tahun 2020.

BENGKALIS–Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo mengikuti entry meeting evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2020 Wilayah I bersama tim evaluator Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Ruang Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (25/08/2020).

Meeting virtual dikuti juga Pelaksanaan Harian (Plh) Bupati Bengkalis diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Tengku Zainuddin bersama Sekretaris Inspektorat Kabupaten Bengkalis Febriman Durya, Kepala Dinas Kesehatan diwakili Tabran.

Ketua tim evaluator Kemenpan-RB, Ronal Annas dalam arahannya menyampaikan bahwa rapat yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut pembentukan kelompok kerja terkait pelaksanaan evaluasi terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi.

Penerapan SAKIP lanjut Ronal, merupakan langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi, melalui pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien.

"Setiap tahun, Kementerian PANRB melaksanakan evaluasi atas implementasi SAKIP pada seluruh kementerian, lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk mengukur perkembangan implementasi SAKIP serta melakukan pembinaan yang berkesinambungan di seluruh instansi pemerintah," Ujarnya.

Sambung Ronal, perkembangan implementasi SAKIP ada beberapa kategori yaitu efektifitas dan efesiensi melalui refosucing program/kegiatan dan anggaran, penyempurnaan strategi, penghematan. Selanjutnya perbaikan birokrasi yaitu performan basic, area perubahan. Seterusnya kinerja yaitu bersih dan akuntabilitas, pelayanan prima dan kinerja.

"Sesuai dengan visi Presiden Jokowi dalam 5 tahun ke depan: melanjutkan pembangunan infrastruktur, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, mengundang investasi seluas-luasnya, reformasi birokrasi, penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran," pungkasnya.***