Musrenbang Kecamatan Bantan Wakil Ketua DPRD Sampaikan Empat Isu Strategis

BANTAN- Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Sofyan M.Si, menyampaikan empat isu strategis saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kwcamatan Bantan, Jumat (11/2/2022) sore. Ke empat isu strategis tersebut kata Sofyan sering menjadi pembahasan di internal DPRD terutama antar anggota DPRD dapil Bengkalis dan Bantan.

Ke empat isu strategis tersebut kata politisi PDI Perjuangan adalah, pembangunan jalan poros di Kecamatan Bantan,” Kami di internal DPRD selalu membahas persoalan jalan poros Kecamatan Bantan ini.  Menurut kami, jalan poros ini sangat prioritas dan menjadi PR besar bagi kita semua. Harapan kami tentunya, ibu bupati melalui asisten kami sampaikan agar persoalan ini menjadi perhatian kita bersama untuk secepatnya kita tuntaskan,” ujar Sofyan.

Isu strategis lainnya kata Sofyan adalah, tidak fungsionalnya jalan penghubung antar desa yang ada di Kecamatan Bantan dan Bengkalis. Seperti jalan penghubung Desa Pasiran (Bantan) dengan Desa Air Putih (Bengkalis). Jalan Desa Resam Lapis menuju Desa Kelebuk Bengkalis, jalan Desa Temeran menuju Desa Berancah, jalan Desa Penebal menuju Ulu Pulau.

“Kami memandang jalan-jalam penghubung ini sangat urgen untuk segera difungsionalkan. Artinya harus kita tuntaskan karena sampai isaat ini satupun tidak ada yang fungsional, padahal sangat besar manfaatnya bagi kepentingan pelayanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat baik Bengkalis maupun Bantan,” ujarnya lagi.

Sofyan juga menyampaikan persoalan pertanian di Kwcamatan Bantan. Tanggul yang sudah dibangun oleh dinas PU beberapa tahun lalu tidak pernah lagi ada perbaikan. Tanggul-tanggul terebut kata Sofyan tidak lagi mampu menahan terjangan air pasang, sehingga banyak lahan persawahan yang  terendam yang mengakibatkan petani gagal panen.

“Saya sering menerima laporan dari para kepala desa dan petani tentang persoalan tanggul ini, seperti di Desa Berancah, Bantan Sari dan Mentayan, harus ada perhatian serius dari pemerintah agar para petani tidak terus merugi seperti beberapa waktu lalu, mereka gagal panen karena lahan persawahan terendam pasang keling (rob,red),” ujar Sofyan.

Sofyan juga menyampaikan tentang pentingnya pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Deluk dengan Selatbaru. Koneksi dua desa ini juga berimbas kepada perkembangan Desa Jangkang,” Pembangunan jembatan penghubung ini akan menjadi daya bagi penguatan dan peningkatan ekonomi masyarakat, baik di Deluk maupun di Jangkang. Mohon ini juga menjadi perhatian kita bersama,” sebutnya.

Terakhir Sofyan menyampaikan soal isu strategis lainnya yakni persoalan pemekaran Kecamatan Bantan. Ada sejumlah kecamatan baru yang sudah dilakukan pada tahun 2015 lalu, yakni Kecamatan Bandari Laksamana, Batin Solapan dan Talang Muandau. Sejatinya Kecamatan Bantan dan Bengkalis juga layak dimekarkan kala itu.

“Pemekaran kecamatan ini bagian dari upaya kita untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. DPRD bahkan akan menggunakan hak inisiatif jika memang pemerintah lambat menyikapi hal ini,” sebut Sofyan.

Terkait beberapa hal yang menjadi isu strategis yang disamoaikan Wakil Ketua DPRD tersebut, Bupati Bengkalis melalui asisten I Setkab Bengkalis, Andris Wasono menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada tahun 2022 ini telah mengalokasikan anggaran puluhan milyar untuk pembangunan sejumlah proyek strategis Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bantan.

Pembangunan tersebut berkaitan dengan pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, sosial serta ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. 

Sejumlah pembangunan strategis tersebut kata Andris antara lain, peningkatan jalan Muntai - Pambang sebesar Rp 5 milyar, peningkatan jalan Pambang - Teluk Lancar sebesar Rp 2,4 milyar, peningkatan jalan Bantan Air - Bantan Timur sebesar Rp.10 milyar, peningkatan jalan Muntai – Bantan Timur sebesar Rp.10 milyar, peningkatan jalan Pambang Baru-Pambang Pesisir sebesar Rp.1 milyar, peningkatan jalan Bunga Raya sebesar Rp1,5 milyar. ***