Paparkan Geliat Pembangunan, Kepala Bappeda Bengkalis Tampil di Dialog Interaktif Negeri Junjungan

BENGKALIS –  Bupati Bengkalis diwakili Kepala Bappeda Bengkalis Rinto SE MSi tampil dalam Dialog Interaktif Negeri Junjungan yang digelar RRI Bengkalis, Senin (24/7/2023). Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda menyampaikan geliat pembangunan di Kabupaten Bengkalis selama masa kepemimpinan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso (KBS).

Dalam dialog yang berlangsung hampir 1 jam tersebut, Rinto mengawali penyampaian dengan memperkenalkan slogan Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera) dalam kaitannya dengan Hari Jadi Bengkalis ke-511. Dikatakan, untuk tahun ini karena sudah komit dari awal sejak kepemimpinan KBS bahwa Bermasa harus menjadi sesuatu yang harus membumi. Maka, dalam memperingati Hari Jadi Bengkalis ke-511 ini konteks Bermasa tidak dihilangkan.

Filosofi Bermarwah Maju dan Sejahtera ini sambung Rinto, disebutkan, Bermarwah konteksnya lebih kepada pendekatan kearifan soal budaya dan keagamaan sebagai pondasi Kabupaten Bengkalis. Kemudia Maju konteksnya adalah dalam hal pertumbuhana ekonomi semakin baik, ketersediaan ekonomi masyarakat dan ketercapaian indeks-indeks pembangunan semakin baik. Sedangkan Sejahtera tentu dalam konteks keadilan, penurunan kemiskinan, cakupan pelayanan yang semakin baik.

“Tiga kosa kata ini yang kemudian kita boomingkan dengan logo bahkan dengan lagu yang kita sayembarakan kemarin. Hari ini, Alhamdulillah, bahkan sampai hari bahkan teman-teman daerah kabupaten kota lain salam bermasa dengan saya. Begitu membuminya Bermasa sampai kemana-mana dari kementerian juga tahu Bermasa,” ujarnya.

Rinto mengatakan, tiga konteks ini kemudian dituangkan dalam 3 misi Bupati Bengkalis. Pertama soal ekonomi dan sumberdaya manusia, yang kedua soal birokrasi, keagamaan dan budaya dan ketiga infrakstruktur. “Ini adalah core nya pembangunan di Kabupaten Bengkalis dan ini semua, hari ini untuk 2021 – 2026 RPJMD Bupati Bengkalis ada 12 indikator kinerja utama yang harus dicapai Bupati dan itu sudah jadi komitmen Bupati,” katanya.

Alhamdulillah sambung Rinto, saat ini sudah on the track dalam pencapaian pembangunan walau sebenarnya kepemimpinan KBS masih singkat, baru 2 tahun. 2021 masih melanjutkan periode sebelumnya. Baru 2022 betul-betul agenda Bermasa dimulai.

“Kondisi hari ini perlu dimaklumi apalagi pasca covid, memang ritme pembangunan selama 4 tahun ini tidak berjalan maksimal. Tapi, setelah 2022 sampai 2023 kita sudah mencoba maksimal dengan capaian pembangunan. Pertumbunan ekonomi kita makin positif. Di 2020 sempat minus di 3,3 terendah se-Riau. Tapi kemudian 0,51 di tahun 2021 dan 2,2 di 2022,” ujarnya.

Dalam dialog yang dipandu oleh Rini Fakhriyani tersebut beberapa masyarakat mengajukan pertanyaan baik melalui media sosial, whatsapp maupun telfon langsung. Ada yang menanyakan persoalan pelayanan roro serta pembangunan infrastruktur terutama jalan***