BENGKALIS - Musrenbang tingkat Kecamatan Bengkalis pada Rabu (24/2/2021) resmi dibuka oleh Pj Bupati Bengkalis diwakili oleh Pejabat Fungsional Perencana Madya H Jondi Indra Bustian. Berbagai program prioritas diusulkan oleh para kepala desa (kades), salah satunya adalah pembangunan jalan poros penghubung antar desa di lintas Timur pulau Bengkalis.
Sebagian besar para kades mengungkapkan sebenarnya usulan yang telah mereka sampaikan dalam Musrenbang Desa tergolong prioritas. Namun, kalau usulan tersebut dibatasi, maka hal yang paling urgen dari beberapa kades adalah pembangunan jalan poros penghubung antar desa yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Seperti disampaikan Muhammad Saimin Kades Penebal yang mengharapkan adanya lanjutan semenisasi Jalan Subrantas Lintas Kecamatan Bengkalis – Bantan. Menurut Saimin, kondisi jalan tersebut berlubang dan banyak genangan air. Adapan total volume yang diusulkan adalah 4 m 1.500 m. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Temeran, Arifin. Desanya mengusulan jalan poros desa yang menghubungkan ke Desa Berancah Kecamatan Bantan. Jalan ini juga tergolong berlubang dan rusak berat, dengan usulan pembangunannya 3 m x 500 m. Hal senada juga disampaikan oleh para kades yang berada di lintas Timur Kecamatan Bengkalis seperti Sekodi, Palkun, Kelemantan, dan beberapa desa lainnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi Musrenbang, pandopo Kantor Camat Bengkalis, sebagian besar usulan yang disampaikan oleh para kades se- Kecamatan Bengkalis ini masih didominasi oleh pembangunan infrastruktur. Tidak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur berupa gedung tidak luput dari perhatian mereka. Seperti disampaikan oleh Kades Sungai Batang, Faisal. Desanya berharap membutuhkan Puskesdes untuk mendapatkan akses kesehatan yang bermutu. Alasannya, Desa Sungai Batang jauh dari akses kesehatan, kondisi jalan yang kurang baik, dan keterbatasan transportasi masyarakat miskin untuk berobat. Hal yan sama disampaikan Kades Kelemantan Barat Sabahar yang mengharapkan pembangunan gedung Polindes di desanya. Tidak adanya Polindes, ujar Sabahar menyulitkan masyarakat kesulitan untuk berobat.
Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Pj Bupati Bengkalis melalui H Indra Jondi Bustian mengatakan, pada APBD tahun 2021, Kecamatan Bengkalis telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar lebih kurang Rp90.324.445.359,00,-. Alokasi anggaran tersebut diperuntukkan untuk berbagai sektor seperti infrastruktur jalan, perumahan dan pemukiman, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, perdagangan dan perindustrian serta sektor lainnya.
Kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Bengkalis ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Bengkalis dapil Bengkalis dan Bantan, diantaranya Hj Zahraini dari PKS, Morris B Sihite dari Demokrat dan H Zamzami dari PAN.
Sebagian besar para kades mengungkapkan sebenarnya usulan yang telah mereka sampaikan dalam Musrenbang Desa tergolong prioritas. Namun, kalau usulan tersebut dibatasi, maka hal yang paling urgen dari beberapa kades adalah pembangunan jalan poros penghubung antar desa yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Seperti disampaikan Muhammad Saimin Kades Penebal yang mengharapkan adanya lanjutan semenisasi Jalan Subrantas Lintas Kecamatan Bengkalis – Bantan. Menurut Saimin, kondisi jalan tersebut berlubang dan banyak genangan air. Adapan total volume yang diusulkan adalah 4 m 1.500 m. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Temeran, Arifin. Desanya mengusulan jalan poros desa yang menghubungkan ke Desa Berancah Kecamatan Bantan. Jalan ini juga tergolong berlubang dan rusak berat, dengan usulan pembangunannya 3 m x 500 m. Hal senada juga disampaikan oleh para kades yang berada di lintas Timur Kecamatan Bengkalis seperti Sekodi, Palkun, Kelemantan, dan beberapa desa lainnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi Musrenbang, pandopo Kantor Camat Bengkalis, sebagian besar usulan yang disampaikan oleh para kades se- Kecamatan Bengkalis ini masih didominasi oleh pembangunan infrastruktur. Tidak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur berupa gedung tidak luput dari perhatian mereka. Seperti disampaikan oleh Kades Sungai Batang, Faisal. Desanya berharap membutuhkan Puskesdes untuk mendapatkan akses kesehatan yang bermutu. Alasannya, Desa Sungai Batang jauh dari akses kesehatan, kondisi jalan yang kurang baik, dan keterbatasan transportasi masyarakat miskin untuk berobat. Hal yan sama disampaikan Kades Kelemantan Barat Sabahar yang mengharapkan pembangunan gedung Polindes di desanya. Tidak adanya Polindes, ujar Sabahar menyulitkan masyarakat kesulitan untuk berobat.
Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Pj Bupati Bengkalis melalui H Indra Jondi Bustian mengatakan, pada APBD tahun 2021, Kecamatan Bengkalis telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar lebih kurang Rp90.324.445.359,00,-. Alokasi anggaran tersebut diperuntukkan untuk berbagai sektor seperti infrastruktur jalan, perumahan dan pemukiman, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, perdagangan dan perindustrian serta sektor lainnya.
Kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Bengkalis ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Bengkalis dapil Bengkalis dan Bantan, diantaranya Hj Zahraini dari PKS, Morris B Sihite dari Demokrat dan H Zamzami dari PAN.
Baca Juga
BENGKALIS - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bappeda Bengkalis, kembali melaksanakan kegiatan berbagai takjil di seputar ko
BENGKALIS - Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto didampingi para Kepala Bidang dan Perencana Ahli Muda menghadiri p
BENGKALIS – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bappeda Bengkalis melaksanakan kegiatan berbagai takjil setiap hari Jumat se
BENGKALIS – Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan target proyeksi sejumlah indikator makro pada acara Musyawarah Pemb