BENGKALIS- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Senin (13/10/2025) menerima audiensi dari Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) Riau. Pertemuan tersebut membahas kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bengkalis, khususnya di Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana dan Desa Beringin Kecamatan Talang Muandau, serta permohonan dukungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap keberlanjutan program tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Wilayah FKKM Riau, Hasan Supriyanto SP, bersama pengurus FKKM yang lain, menyampaikan bahwa FKKM wilayah Riau bekerjasama dengan Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan (P2SEMH) Kementrian Kehutanan, telah selesai melaksanakan kegiatan pengembangan Plot Percontohan atau Demomstrasi Plot (Demplot) dan Bimtek di Desa Beringin Kecamatan Talang Muandau dan Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana.
Di Desa Temiang, kegiatan difokuskan pada pengembangan demplot padi ladang, pelatihan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk pembuatan Batik, serta optimalisasi Unit Pengolah Jahe yang sebelumnya telah diberikan sebagai bantuan, “Sementara itu, di Desa Beringin, kegiatan diarahkan pada pengembangan padi terapung (mina padi) serta pengaktifan kembali usaha budidaya lebah madu oleh masyarakat setempat,” papar Hasan.
Pihaknya sambung Hasan, mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya melalui perangkat daerah terkait, dalam hal pembinaan lanjutan dan fasilitasi perizinan usaha bagi masyarakat. Dukungan tersebut meliputi penerbitan izin PIRT, label produk, sertifikasi halal, dan perizinan berusaha lainnya agar hasil produksi masyarakat dapat memiliki nilai tambah dan daya saing di pasaran.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto M.Si, menyambut baik inisiatif dan upaya yang telah dilakukan oleh FKKM Riau. Rinto menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan fokus pembangunan daerah, terutama dalam upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan FKKM Riau di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga mendukung branding kawasan biosfer tersebut sebagai salah satu komponen utama pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis,” ujar Kepala Bappeda.
Lebih lanjut, Kepala Bappeda menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk menyinergikan agenda yang telah dilakukan FKKM Riau dengan program pembangunan daerah.
Selain itu, beliau juga mendorong agar ke depan FKKM Riau dapat berkolaborasi lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menyiapkan proposal bersama guna mengakses sumber pembiayaan alternatif seperti Green Financing, obligasi daerah, maupun dukungan dari lembaga internasional seperti APP dan ITTO.
“Kita perlu membuka peluang pembiayaan di luar APBN dan APBD Kabupaten. Kolaborasi dengan NGO seperti FKKM Riau menjadi langkah strategis untuk memperkuat pembiayaan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Melalui pertemuan ini, Bappeda berharap sinergi antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat desa dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.
Turut mendampingi Sekretaris Bappeda, H Syahruddin S.Si, Kabid Prekonomian dan Sumberdaya Alam, Wan Zulkarnanda M.Sc serta sejumlah pejabat lainnya. ***
Baca Juga
BENGKALIS- Keluarga besar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Senin (15/9/2025) kembali
BENGKALIS -Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Bappeda Kabupaten Bengkalis kembali menggelar arisan bulanan dalam suasana
BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Pemerintah P
BENGKALIS(DP)- Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) secara aktif menyelenggarakan berbagai workshop untuk meningkatkan