Musrenbag Kecamatan Bandar Laksamana Sebagai Bottom Up Planning

Musrenbag Kecamatan Bandar Laksamana Sebagai Bottom Up Planning Teks foto: Kepala bidang sosial budaya dan pemerintahan kantor Bappeda Bengkalis Juminanin Hartatik,SE.

BENGKALIS – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan agenda tahunan yang di lakukan sebagai wadah sekaligus proses dan media perencanaan pembangunan bagi seluruh stakeholder yang ada di kabupaten bnegkalis guna menyerap aspirasi masyarakat paling bawah atau dalam pendekatan perencanaan di sebut dengan “bottom up planning” .

Dimulai sejak senin 22 februari 2021, kegiatan musrenbang kecamatan di kabupaten bengkalis telah di mulai, dan dihari selasa 23 februari kegiatan musrenbang di lakansakan di 2 kecamatan secara bersamaan dengan waktu yang berbeda, bertempat di gedung serbaguna desa temiang kecamatan Bandar laksamana kabupaten begkalis, musrenbang kecamatan Bandar laksamana di gelar dan di buka oleh Penjabat (pj) bupati bengkalis diwakili kepal bidang sosial budaya dan pemerintahan kantor Bappeda Bengkalis Juminanin Hartatik,SE.

Dalam sambutannya Juminanin mengatakan “alokasi anggaran kecamatan Bandar laksamana kabupaten bengkais tahun 2021 telah di anggarkan lebih kurang 16 milyar lebih, alikasi anggaran tersebut diperuntukkan bagi sektor seperti infrastruktur jalan, perumahan dan pemukian, pendidikan, keehatan dan pertanian, kependuudkan , perdagangan dan perindustrian serta sektor lainnya” ungkapnya.

Sementara itu Camat  Bandar Laksamana kabupaten bengkalias Acil Esyno,SSTP,MSi dalam forum musrenbang turut manyampaikan 2 hal yang melatar belakangi kegiatan musrenbang yang pertama adalah memastiakn UU No 25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional dan UU No 23 tahun 2012 tentang pemerintahan daerah, untuk itu perlunya kegiatan musrenbang secara berjenjang mulai dari tigkat desa,kecamatan, kabupaten dan tingkat nasional.

Dengan dialokasikan dana anggaran kecamatan Bandar laksamana sebesar 16 milyar lebih, camat acil berharap di tahun tahun berikutnya dapat lebih ditingkatkan mengingat Bandar laksamana merupakan kecamatan baru yang masih perlu pembenahan infrastruktur.

“alhamdulilah tahun ini sebagaimana kita dengarkan tadi anggaran kecamatan Bandar laksamana sebesar 16 milyar, untuk kecamatan yang baru ini bisa di bilang kurang mengingat kita masih berbenah untuk sarana prasarana infrastruktur perubahan dari desa ke kecamatan, dan kami berharap di tahun tahun berikutnya dapat ditingkatkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur yang belum di miliki” ungkap acil.

Turut hadir dalam kegiatan murenbang tersebut  anggota DPRD Bengkalis Dapil siak kecil,bukit batu dan Bandar laksamaa Zuhandi, Kadis Ketahanan pangan H.Imam hakim, perwakilan Perangkat daerah, Forkopimcam, kepala desa, kepala sekolah sekecamatan Bandar laksamana serta peserta undangan lainnya.

 


Baca Juga


Tulis Komentar