Bahas TAKE, Bappeda Bersama Fitra Riau Gelar FGD

Bahas TAKE, Bappeda Bersama Fitra Riau Gelar FGD Teks foto: Mewakili Kepala Bappeda Bengkalis,Rinto bersama Kepala PMD Bengkalis Yuhelmi saat FGD dengan Fitra Riau

BENGKALIS- Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis bersama  Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) laksanakan forum grup diskusi (FGD) tentang kebijakan transfer anggaran berbasis ekologi (TAKE), Selasa (22/6/2021).

Kegiatan yang dipusatkan di ruang rapat lantai 2 Bappeda dikuti Kepala Dinas PMD Bengkalis Yuhelmi, Kabid Sosbud Juminanin Hartatik, Pejabat dilingkup Bappeda Bengkalis, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan perwakilan dari Kecamatan se Kabupaten Bengkalis.

Sekretaris Bappeda Rinto dalam pengarahannya transfer anggaran berbasis ekologi (TAKE) bukan hal baru di Republik hanya saja belum diterapkan di Kabupaten Bengkalis.

Kami pikir dari berbagai pertimbangan patut menjadi referensi dalam kita rumuskan perencanaan pembangunan karena pada hari ini lingkungan menjadi isu utama dalam apapun bentuk perencanaan pembangunan daerah nasional maupun global.

“Lingkungan menjadi isu yang sangat penting,” tegas Rinto

Fitra Riau mungkin sudah mendapat informasi yang banyak dari media memang hari ini ada satu fokus di Kabupaten Bengkalis dari agenda Bupati Bengkalis 1 miliyar 1 desa .

Hari ini dalam apapun perumusan kebijakan salah satunya 1 miliyar 1 desa rencana Perbub disusun dengan tim yang diketuai oleh Kadis PMD dan bisa dishare bagaimana skemanya dan tentu ini belum final.

Apapun yang disampaikan dalam forum ini menadi referensi untuk melakukan perbaikan perbaikan. “Terima kasih kepada Fitra Riau yang memberikan atensi kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis  menjadikan salah satu bagian skema agenda Fitra Riau kedepan,”

Sementara koordinator Fitra Riau Triono Hadi mengatakan ini merupakan sebagai upaya untuk membantu dalam merumuskan alternatif kebijakan pendanaan lingkungan didaerah.

"Fitra Riau bermaksud untuk berkolaborasi bersama pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengindentifiskasi peluang penerapan kebijakan TAKE" jelasnya

Triono menambahkan diperlukan persamaan persepsi dan pemahaman terhadap gagasan usulan kebijakan TAKE sebagai alternatif pendanaan lingkungan di daerah yang potensial dapat diimplementasikan di Kabupaten Bengkalis.

“FGD dalam rangka mendiskusikan, membahas dan membangun kesepahaman bersama terhadap konsep kebijakan TAKE sebagai alternatif pendanaan lingkungan di Daerah,” imbuhnya***

 


Baca Juga


Tulis Komentar