8 Tahun Terakhir, Pemkab Bengkalis Gelontorkan Rp326 Miliar untuk Penanggulangan Abrasi

8 Tahun Terakhir, Pemkab Bengkalis Gelontorkan Rp326 Miliar untuk Penanggulangan Abrasi Teks foto: Diskusi publik sinergi restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Provinsi Riau
BENGKALIS -Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelontorkan Rp326 miliar lebih dari anggaran APBD Bengkalis delapan tahun terakhir untuk penanggulangan abrasi di Kabupaten Bengkalis.

Hal itu diungkap Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten I Ismail saat diskusi publik sinergi restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Provinsi Riau bersama Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI), Ir. Hartono, Rabu (10/8/2021) di Bappeda Bengkalis.

Menurut Ismail, perhatian Pemerintah Bengkalis terhadap penanggulangan abrasi sangat besar. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir atau 2010 hingga 2019 pemerintah daerah sudah mengeluarkan anggaran Rp326 miliar untuk penanggulangan abrasi baik di Pulau Bengkalis, Bukit Batu dan Rupat.

"Butuh kerjasama semua pihak untuk penanggulangan abrasi, " ucap Ismail didampingi Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Muhammad Azmir.

Dikatakan Ismail, ada sejumlah hal yang menyebabkan abrasi menggerus daratan Bengkalis. Faktor alam termasuk aktivitas manusia.

"Kalau kita identifikasi penyebabnya adalah faktor alam akibat gelombang apalagi pada musim utara yang menghantam seluruh pesisir pantai. Hal itu diperparah dengan Pesisir pantai kita gambut. Hal lainnya akibat faktor manusia, " terangnya.

Dalam diskusi tersebut, selain membahas abrasi dan rehabilitasi mangrove, pemerintah Bengkalis juga memaparkan kondisi karhutla dan kondisi lingkungan.

Ditutur Ismail, program lingkungan menjadi salah satu agenda prioritas dalam kepemimpinan Bupati Kasmarni yakni pengelolaan Sumber Daya Alam lestari.

Baca Juga


Tulis Komentar