Keberadaan Transportasi Roro Dumai – Tanjung Kapal Belum Optimal

Keberadaan Transportasi Roro Dumai – Tanjung Kapal Belum Optimal Teks foto: Camat Rupat saat memberikan sambutan pada acara Musrenbang tingkat Kecamatan Rupat

RUPAT – Keberadaan transportasi kapal fery penyeberangan roro Dumai – Tanjung Kapal dirasakan masih belum  optimal dalam melayanai jasa penyeberangan masyarakat dari dan ke  pulau  Rupat. Kondisi seperti ini bisa berdampak pada aktifitas masyarakat pada berbagai bidang termasuk perekonomian.

Hal tersebut disampaikan Camat Rupat Muhammad Rusydy MR dalam sambutannya  saat  acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat, di aula pertemuan Kantor Camat Rupat, Jumat (4/2/2022). Musrenbang Kecamatan Rupat ini dibuka Bupati Bengkalis, diwakili  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bengkalis, Andres Wasono.

Belum optimalnya keberadaan roro penyeberangan  tersebut, menurut mantan Sekcam Mandau ini, salah satunya karena ada pembatasan operasional penyeberangan. Pada hari Senin hingga Rabu, kapal roro penyeberangan hanya beroperasi hingga pukul 18.00 WIB. Sementara pada hari Kamis hingga Minggu, kapal roro beroperasi sampai pukul 19.00 WIB.

"Dengan adanya pembatasan waktu penyeberangan ini, maka otomatis perekonomian daerah kami juga terhenti. Pelaku usaha yang ada di Pulau Rupat sulit untuk mengembangkan usaha, dan yang tak kalah pentingnya wisatawan yang mau masuk ke pulau Rupat untuk melihat destinasi wisata disana juga terbatas,” katanya.***

Selain jembatan Dumai Rupat, Rusydy mengatakan, pembangunan jembatan penghubung antar desa sangat penting untuk mendukung mobiltas pelaku usaha dan wisatawan. "Ada salah satu jembatan yang berlokasi di Desa Darul Aman yang kondisinya rusak sehingga membahayakan pengguna. Ada juga jembatan di jalan poros di Kecamatan Rupat ini masih menggunakan batang kelapa," katanya.

Rusydy juga meminta ijin tempat yang di pelabuhan Roro kepada Dishub Bengkalis untuk mengenal produk UMKM masyarakat Rupat sekaligus oleh-oleh yang berkunjung ke Rupat.

Rusydy juga menghimbau, saat ini sudah memasuki musim kemarau agar  saling bekerjasama mewaspadai bencana Karhutla. "Kami membutuhkan kendaraan dinas untuk pencegahan dan mengatasi karlahut," ujarnya.***

 


Baca Juga


Tulis Komentar