BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengapresiasi usulan dan tanggapan serta saran para peserta Forum Konsultasi Publik sebagai rancangan awal RKPD Kabupaten Bengkalis 2023. Selanjutnya setiap gagasan dan usulan yang disampaikan alam dibahas bersama SKPD masing-masing.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya atas masukan dan usulan serta gagasan para peserta, terutama anak-anak muda kita dari berbagai komunitas. Setiap usulan itu nanti akan dibahas lebih lanjut bersama SKPD,” papar Bagus Santoso.
Hal itu disampaikan Bagus saat menghadir acara Forum Konsultasi Publik yang digagas Bappeda Bengkalis, Selasa (22/2) di Politeknik Negeri Bengkalis. Kata Bagus, dirinya yakin, banyak usulan akan terealisasi dalam waktu singkat, jika tahapan pembahasannya sesuai alur dan sesuai dengan kekuatan anggaran.
Menanggapi saran dan gagasan akademisi, Juandi yang juga dari Komunitas Bengkalis Metwork, terkait dukungan pengembangan dunia pariwisata Bukit Batu yang kaya dengan bermacam khazanah, kata Bagus, Bukit Batu memang layak didukung dan dikembangkan menjadi daerah wisata.
Dikatakan, dirinya sudah berkali-kali melihat langsung berbagai objek sisata di Bukit Batu, ada wisata religinye, makam Datuk Laksamana, eko wisata, cagar budaya Rumah Orang Kaya, Tenun Lejo dan lainnya. “Menjadi tanggungjawab SKPD terkait, bagaimana meramu potensi itu menjadi sebuah destinasi yang diminati ramai. Seperti yang pernah saya sampaikan, Bukit Batu ini berada di lintasan. Ketika wisatawan dari Pekanbaru misalnya ingin menikmati wisata bahari Rupat, ketika pulang tidak lagi lewat jalan tol, tapi lewat Bukit Batu lalu Siak dan Pekanbaru. Silakan kawan-kawan SKPD, rebut peluang dan potensi ini,” pinta Bagus.
Bagus juga menanggapi berbagai persoalan roro yang dikeluhkan oleh Ketua LAMR, Datuk Sri Sofyan Said. Diakui, sejauh ini layanan penyeberangan roro memang masih banyak kekurangan,” Kalau antrian panjang disebabkan calon penumpang ramai terutama ada hari-hari besar masih bisa kita maklumi, tapi kalau penumpang sedikit tapi antrinya lama, pasti ada yang salah,” terang Bagus.
Tapi ada kalanya kata Bagus, persoalan muncul karena roronya rusak, vendornya tidak siap. Sudah antri baik-baik ikut antri roronya pula yang rusak. ”Antri lama juga bisa terjadi disebabkan kapal roro tidak bisa sandar ke dermaga, karena dangkal. Persoalan-persoalan semacam ini harus menjadi perhatian serius SKPD tekait agar layanan terhadap masyarakat bisa lebih baik,” sebutnya.
Di kesempatan itu, Bagus menyarankan, agar tahun 2023 mendatang tidak ada lagi kegiatan pengerukan untuk demaga yang dangkal. Karena secara teknis persoalan dangkal iru bisa ditasi kalau dermaga lebih dimajukan. “Dermaga 2 roro yang sering dangkal itu cukup dimajukan beberapa meter ke depan, begitu juga pelabuhan internasional Selatbaru. Memajukan dermaga lebih efesien ketimbang mengeruk dengan biaya Rp 4 miliar setiap tahunnya,” saran Bagus
Baca Juga
BENGKALIS -Rapat Koordinasi bersama Gubernur Riau dan Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, di Ruang Rapat Melati Kantor Gub
BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Selasa (15/4) menghadiri rapat bersama DPRD dan Badan Pembentukan Peraturan D
BENGKALIS- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Rabu (9/4) menggelar rapat Perubahan Renc
BENGKALIS- Di hari kedua kerja pasca cuti lebaran Syawal 14476 H, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) K