BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Selasa (1/11) menggelar rapat evaluasi dua dari delapan program unggulan pada masa Pemerintahan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso. Rapat evaluasi digelar di ruang rapat Zahari lantai II Kantor Bappeda Kabupaten Bengkalis.
Kedua program unggulan yang dievaluasi adalah Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi dan Akses Jaminan Sosial dan Kesehatan Total bagi Masyarakat. Rapat dibagi kedalam dua sesi, pagi dan siang dengan menghadirkan sejumlah Perangkat Daerah terkait seperti para Asisten, Staf Ahli Bupati, Tenaga Ahli Bupati, Bappeda, Diskominfotik, Dinkes, Dinsos,RSUD Bengkalis, RSUD Mandau, Bagian Protokol Setda, dan Bagian Umum.
Terkait dengan program Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi, banyak hal yang mesti dievaluasi dan dibenahi. Terlebih, saat ini program menjadikan Wisma Daerah sebagai Rumah Asprasi telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
“Evaluasi itu prinsipnya untuk meningkatkan kualitas, bukan mencari siapa yang salah. Karena menjadikan Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi telah diperdakan bersmaan dengan 7 program unggulan lainnya, maka wajib menjadi catatan bagi kita untuk menyukseskan ini, ” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs Johansyah Syafri, saat menyampaikan perkembangan program unggulan Rumah Aspirasi pada rapat evaluasi tersebut.
Mengevaluasi Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi sambung Johan, maka akan berkaitan dengan indek kepuasan masyarakat, Reformasi Birokrasi (RB), Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Eelektronik (SPBE).
Seperti diketahui imbuh mantan Kadis Kominfotik ini, bahwa cara mewujudkan atau mengimplementasikan Rumah Aspirasi dengan dua cara, Online dan Offline. Dengan cara datang langsung ke Wisma Daerah atau bisa juga menyampaikan aspirasi melalui layanan berbasis situs web yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, yakni aplikasi SiPendekar (si Pendengar Keluhan dan Aspirasi Rakyat).
“Terus terang aplikasi kita belum berjalan sebagaimana mestinya. Dalam satu tahun atau setelah dilaunching pada tanggal 7 Juli 2021, hanya ada 3 aspirasi yang disampaikan masyarakat. Apakah ini disebabkan kurang sosialisasi, tidak diminati masyarakat atau bagaimana,” sebut Johan.
Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto M.Si menyampaikan, bahwa semua pihak pasti ingin berkontribusi agar delapan program unggulan yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan manfaat atau keberadaannya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Hanya memang untuk program unggulan menjadikan Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi terkesan masih bias.
“Konteks menjadikan Wisma Daerah sebagai Rumah Aspirasi telah sama kita sepakati dan maklumi, hanya memang masih terkesan agak bias, karena belum duduk fungsi atau kewenangan siapa. Misalnya siapa admin aplikasi siPendekar dan seperti apa penanganannya, bagian ini pegang apa, pekerjaan ini siapa yang bertanggungjawab, belum duduk sepenuhnya,” papar Rinto.***
Baca Juga
BENGKALIS – Dalam rangka meningkatkan pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh personil, meningkatkan silaturrahmi
Temui Menko Perekonomian, Bupati Bengkalis Dorong Tiga Usulan Strategis untuk Percepatan Pembangunan
JAKARTA — Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Gubernur Riau Abdul
BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Bupati/Walikota se- Provinsi Riau me
BENGKALIS -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kick Off Meeting Rencana Stra