Monitoring Pelaksanaan 8 Program Unggulan, Bappeda Bengkalis Gunakan Aplikasi SIMPUH

Monitoring Pelaksanaan 8 Program Unggulan, Bappeda Bengkalis Gunakan Aplikasi SIMPUH Teks foto:

BENGKALIS- Guna memonitoring pelaksanaan 8 program unggulan Badan Perencanaan  Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis menggunakan aplikasi  Sistem informasi monitoring program unggulan daerah (SIMPUH). Hal itu diungkapkan kepala Bappeda Bengkalis Rinto di ruang rapat lantai bawah, Kamis (7/12/2023).

Kepala Bappeda Bengkalis menjelaskan Bappeda sebagai pelaksana perencana pembangunan daerah salah satu tugas penting Bappeda adalah melakukan pengendalian atas pelaksanaan pembangunan oleh seluruh perangkat daerah baik itu dalam aspek teknis maupun aspek kebijakan.

“Sebagaimana diketahui KBS memiliki program unggulan 8 program unggulan daerah yang dilaksanakan oleh 17 perangkat daerah 136 desa 19 kelurahan dan 11 Kecamatan dengan alokasi rata-rata tiap tahun itu menghabiskan dana sekitar 400 miliar,” ujarnya.

Rinto menambahkan program unggulan daerah adalah janji yang memang harus direalisasikan oleh Bupati Bengkalis. Oleh karenanya ini menjadi stressing penting dirinya dan masyarakat juga perlu tahu sejauh mana keberhasilan pelaksanaan program unggulan itu.

“Untuk memudahkan makanya kami menggunakan aplikasi namanya sistem informasi monitoring program unggulan daerah Simpuh berbasis web. Ini digunakan untuk kita memantau secara Real Time sejauh mana pelaksanaan dari masing-masing perangkat daerah atas program unggulan tersebut,” ungkapnya.

“Dan nanti melalui aplikasi tersebut akan tampaklah bahwa Dinas A sudah sampai sejauh mana, apa saja yang dikerjakan melalui aplikasi ini dan ibu Bupati bisa memantau langsung sejauh mana pelaksanaan program unggulan itu dilaksanakan oleh perangkat daerah,” katanya.

Sehingga, kata Rinto, di jalan bisa jawab ternyata ada SKPD yang mungkin pelaksanaan program unggulannya belum maksimal segala macam itu bisa dilakukan respon cepat atas keterlambatan beberapa pelaksanaan kegiatan.

Rinto juga berharap ini direncanakan, mungkin nanti akan dialihkan dan kembangkan ke sistem Android agar bisa dipegang di tangan, tanpa lagi harus buka Google.

"Aplikasi Simpuh ini kita kerjasama dengan Kominfo tapi memang inisiasinya dari saya sendiri dari pada organisasinya, bisnis prosesnya itu memang dari Bappeda,” imbuhnya***


Baca Juga


Tulis Komentar