Negeri Junjungan Menyapa RRI, Tahun Depan Pembangunan Jembatan Dimulai

Negeri Junjungan Menyapa RRI, Tahun Depan Pembangunan Jembatan Dimulai Teks foto: ilustrasi

BENGKALIS- Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Bengkalis dan Sumatera terus menggema dan kini mendapat dukungan dan respon positif dari lapisan masyarakat Bengkalis. Terlebih, Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Bupati Bengkalis Kasmarani sudah melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama untuk pembangun jembatan tersebut.

Pembangunan jembatan ini memiliki tujuan untuk mempercepat pengembangan wilayah pulau terluar dan meningkatkan pemanfaatan potensi daerah guna efisiensi dan efektivitas layanan publik. Tak dipungkiri, pembangunan jembatan tersebut sangat penting untuk menghidupkan Pulau Bengkalis. Mengingat pulau ini memiliki posisi strategis nasional. Dari kajian awal, pembangunan jembatan bernama Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis ini menelan dana yang fantastis.

Disebutkan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis ini adalah Rp7 triliun. Jembatan ini juga digadang-gadang akan menjadi yang terpanjang di Indonesia yakni 6,1 kilometer. Jika jembatan ini direalisasikan, maka tak menutup kemungkinan jika jembatan ini akan mengalahkan Jembatan Suramadu di Jawa Timur yang memiliki panjang 5,4 kilometer. Hal ini adalah sebagai wujud komitmen bersama untuk meningkatkan akses mobilitas masyarakat.

Menurut Bupati Kasmarani, pembangunan jembatan senilai 7 triliun ini akan sangat berdampak pada peningkatan daya saing daerah, baik di sektor ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata. Proyek Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis ini juga diharapkan dapat masuk dalam program strategis nasional tahun 2025-2029.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto M.Si saat wawacara pada Program Negeri Junjungan Menyapa di RRI Bengkalis menyampaikan, bahwa pada tahun anggaran 2024 ini telah dianggarkan untuk pembebasan lahan, juga untuk Detail Engineering Design (DED) dan Amdal. Maka jika tahapan tersebut selesai maka pada tahun 2025 ini pekerjaan fisik sudah bisa dimulai.

Wajar kata Rinto, jika sebagian masyarakat masih menyangsikan atau ragu terkait rencana pembangunan jembatan ini, mengingat wacana tersebut sering kali dihembuskan pada moment-moment tertentu. Namun kali ini tahapan itu telahpun dimulai oleh Bupati Bengkalis bersama Gubernur Riau, dengan menyepakati bersama dan bersetuju pembangunan jembatan pulau Bengkalis-Pulau Sumatera. Kemudian dilakukan pembagian tugas antara Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis. Bengkalis kebagian tugas mengerjakan Feasibility Study (FS) pembebasan lahan dan Amdal, sementara Pemprov Riau mengerjakan DED. Selain itu juga membangun komunikasi intens antara Pemkab Bengkalis dengan Pemprov Riau, juga dengan Bappenas dan PU, pihak swasta terkait pembiayaan dan lainnya.

Untuk itu, Rinto berharap dukungan seluruh lapisan masyarakat agar rencana besar pembangunan jembatan pulau Bengkalis segera terwujud,” Seiring dengan pembangunan jembatan itu nanti kita juga merencanakan pembangunan Pusat Tamadun Islam di pulau Bengkalis. Sekali lagi mohon doa dan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar apa yang kita impikan selama ini segera terwujud,” harap Rinto. *
 


Baca Juga


Tulis Komentar