Bupati Akan Evaluasi Pejabat Tak Hadir Musrenbang

Bupati Akan Evaluasi Pejabat Tak Hadir Musrenbang Teks foto:

TALANG MUANDAU- Bupati Bengkalis Kasmarni, Rabu (31/1) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Talang Muandau. Acara yang berlangsung di lantai II Kantor Camat Talang Muandau tersebut dihadiri Camat Tualang Mandau Risky Afriandi SST M.Si, sejumlah kepala Perangkat Daerah, para kepala desa, ketua BPD serta tokoh masyarakat Talang Muandau.

Tak seperti bisanya, mengawali sambutan Kasmarni menyentil soal ketidakhadiran sejumlah pejabat saat Musrenbang digelar, baik pejabat eselon II, III maupun IV. Para pejabat itu baru beramai-ramai datang musrenbang saat bupati juga hadir pada acara tersebut.

"Saya mendapat laporan, banyak para pejabat baik eselon II, III dan IV yang tidak hadir saat musrenbang digelar. Siap-siap, ini akan jadi bahan evaluasi saya. Saya ingatkan, di beberapa kecamtan saya memang tak datang tapi saya pantau siapa-siapa yang saja yang datang dan mengikuti musrenbang,” ungkap Bupati.

Bupati bahkan mengulang kalimat tersebut beberapa kali sehingga menimbulkan kesan jika beliau benar-benar kecewa dengan para pembantunya tersebut, yang menganggap kegiatan musrenbang hanya kegiata biasa atau seremonial biasa,”Seperti di Rupat Utara kemarin, banyak yang tidak hadir. Sering sampaikan, kalau tak nyaman atau tak sanggup jadi pejabat silakan buat surat pengunduran diri,” geram Kasmarni.

“Jangan menganggap remeh musrenbang ini, tapi inilah momen atau kesempatan kita menyerap aspirasi masyarakat, bukan sekadar jalan-jalan. Termasuk musrenbang di Kecamatan Talang Muandau ini, saya sengaja datang karena saya tau kalau saya hadir banyak pejabat yang akan datang. Inilah penyakit pegawai kami pak (undangan,red),” sambung Kasmarni lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Kasmarni juga meminta agar para kepala Perangkat Daerah harus mampu menggali potensi yang ada, merebut sumber-sumber keuangan di pusat, tidak semata pasrah dan puas dengan anggaran yang ada,” Kalau Cuma menjalankan anggaran yang ada anak saya yang kelas V SD juga bisa,” tegasnya.

Bupati juga berjanji akan menambah jumlah mess pegawai di Kecamatan Talang Muandau, “Sekarang baru ada 3, akan saya tambah tiga atau lima lagi, setuju pak camat, biar pak camat bekawan di sini,” janji Kasmarni.

Mengapa kepala Perangkat Daerah dan DPRD harus hadir, kata Kasmarni, untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat kepada pemerintah daerah. Untuk itu,  diminta kepada Kepala Perangkat Daerah, agar memperhatikan aspirasi yang disampaikan, catat dan pelajari dengan seksama, untuk selanjutnya disinergikan, agar menjadi bagian dari Rencana Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tupoksinya masing-masing, namun tetap mengedepankan azas efektifitas, efesiensi serta pertimbangan kemampuan keuangan daerah.

“Kami optimis, melalui forum ini, kita dapat menghasilkan sebuah kesepakatan bersama usulan skala prioritas desa, yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Serta perumusan dan penetapan program prioritas kecamatan, yang hendaknya benar-benar mampu menjawab setiap permasalahan serta mendorong upaya pengembangan potensi yang ada di kecamatan ini,” sebut Kasmarni.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan, bahwa pada APBD tahun 2024 ini, Kecamatan Talang Muandau telah mendapatkan alokasi anggaran yang diperuntukan untuk beberapa kegiatan strategis, seperti, Peningkatan Jalan Kayu Api sebesar Rp 8 miliar, Peningkatan Jalan Beringin Rp 5 miliar, Penyediaan Prasarana Utilitas Perumahan Pemukiman sebesar Rp 4,1 miliar, Pembangunan Pustu Bagan Benio sebesar Rp 800 juta, Pembangunan Puskesmas Desa Tasik Serai sebesar Rp 667 juta dan sejumlah kegiatan lainnya pada sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perhubungan, sosial, perkebunan, perdagangan dan perindustrian, serta sektor lainnya. ***


Baca Juga


Tulis Komentar