Kepala Bappeda Bengkalis Hadiri Konsultasi dan Penyelerasan RPJPD Bengkalis 2025 – 2045

Kepala Bappeda Bengkalis Hadiri Konsultasi dan Penyelerasan RPJPD Bengkalis 2025 – 2045 Teks foto:

BENGKALIS - Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto didampingi para Kepala Bidang dan Perencana Ahli Muda menghadiri pelaksanaan konsultasi dan penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten BengkalisTahun 2025-2045 yang diselenggarakan oleh Bappedalitbang Provinsi Riau. 

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Andi Ista Tutih, Rabu (13/3/2024). Dalam ekspose Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau disebutkan bahwa perencanaan jangka panjang perlu menjadi pedoman untuk semua pemangku kepentingan, dengan menitiberatkan pada tiga hal.
 

Pertama, perencanaan jangka panjang harus memberikan arahan bagi seluruh elemen masyarakat. Kedua, perencanaan jang panjang perlu bersifat imperatif agar bisa dikawal pecapaiannya  dengan kebijakan yang lebih transformatif. Ketiga, perencanaan perlu menekankan pentingnya upaya transformatif.

Sementara itu, Kepala Bappeda Bengkalis, Rinto dalam pemaparannya menyampaikan hasil evaluasi RPJPD Kabupaten Bengkalis tahun 2005 – 2025. Kemudian memaparakan kondisi kepemudaan dan ketenagakerjaan, kondisi perekonomian daerah, kondisi kesejahteraan masyarakat, dan kondisi daya saing daerah.

Berikutnya, Rinto memaparkan isu dan tantangan pembangunan jangka panjang 2025 – 2045, meliputi pembangunan ekonomi, pembangunan SDM, pembangunan sosial budaya, dan pembangunan infrastruktur penunjang dan lingkungan hidup. Diantaranya, untuk pembangunan ekonomi isu yang muncul adalah ketimpangan sektor ekonomi dimana miga masih sangat dominan, potensi pusat-pusat pertumbuhan daerah belum terkelola dengan baik dan harga kebutuhan relatif lebih tinggi.

Untuk pembangunan SDM, isu yang muncul kesempatan kerja masih relatif rendah dan kualitas SDM masih relatif rendah. Berikutnya bidang pembangunan sosial budaya, akses pendidikan tinggi dan menengah masih rendah, kualitas kesehatan masyarakat masih rendah, bonus demografi, serta perlindungan dan pelestarian nilai dan cagar budaya.

Sedangkan untuk bidang pembangunan infrastruktur penunjang dan lingkungan hidup, isu yang muncul adalah infrastruktur konektifitas antar wilayah relatif sulit, biaya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur relatif tinggi  serta abrasi dan kerusakan hutan mangrove sulit diatasi.

Dalam kesempatan itu, Rinto juga menyampaikan visi RPJPD Kabupaten Bengkalis tahun 2025 – 2045 yaitu Bengkalis bermarwah maju dan sejahtera didukung oleh perekonomian daerah yang unggul dan berkelanjutan. Kemudian misi RPJPD Kabupaten Bengkalis 2025 – 2045 yaitu, mewujudkan transformasi ekonomi menuju ekonomi dan industri berbasis masyarakat, mewujudkan transformasi sosial menuju layanan kesehatan dan pendidikan inklusif yang berkelanjutan, mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan inovatif dan berintegritas, mewujudkana transformasi pelayanan dasar yang merata dengan dukungan konektivitas antar wilayah, serta mewujudkan pembangunan kewilayahan berkualitas dan ramah lingkungan.

Usai paparan ringkasan rancangan RPJPD Kabupaten Bengkalis 2025 – 2045 dilanjutkan dengan penyampaian catatan bidang-bidang di Bappedalitbang Provini Riau terhadap isi dan subtansi RPJPD Kabupaten Bengkalis serta tanggpan Bappeda Bengkalis terhadap catatan-catatan.

“Giat konsultasi dan penyelarasan Rancangan RPJPD Kabupaten Bengkalis Tahun 2025 - 2045 ini sebagai salah satu mekanisme dalam memenuhi tahapan dan proses penyiapan RPJPD dimaksud. Sebelumnya dalam bentuk Rancangan Awal telah di Forum Konsultasipublikkan di akhir tahun 2023 lalu,” ujar Rinto singkat.***
 


Baca Juga


Tulis Komentar