BENGKALIS- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Rabu (22/1) menggelar rapat Rencana Kerja (Renja) Tahum 2026. Rapat yang dihadiri seluruh pejabat Bappeda tersebut dipimpin langsung Kepala Bappeda Rinto SE, M.Si. Ada banyak hal yang dibahas dalam rapat tersebut, selain membahas beberapa hal yang berkaitan dengan perbaikan dan kebutuhan sekretariat (kantor), juga penekanan program kerja masing-masing bidang untuk tahun anggaran 2026.
Terkait dengan program kerja, Rinto menekankan pentingnya menyusun program kerja sesuai dengan arah dan tujuan pelaksanaan pembangunan. Renja yang dibuat harus benar-benar terukur, efesien berdasarkan rencana strategis (Renstra), “Renja yang dibuat juga harus realistis, disesuaikan dengan kemampuan keuangan,” pesan Rinto.

Rinto juga mengingatkan masing-masing bidang untuk mengaklarasi kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan Organsasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Semua bidang harus memainkan peran, karena OPD yang kegiatannya berkaitan bidang tertentu menunggu arahan atau tahapan-tahapan yang akan mereka lakukan,” Rapat-rapat koordinasi harus dimenej sedemikian rupa, sehingga kawan-kawan OPD bisa mengeksekusi kegiatan mereka. Sekali lagi peran itu harus kita mainkan,” pesan Rinto lagi.
Rinto memisalkan tentang rencana menjadikan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan. Dari perbincangannya bersama beberapa pengurus Dewan Pendidikan Kabupetan Bengkalis, bahwa mereka sering terkendala ketika akan membahas hal-hal yang menjadi kewenangan dan pogram ke depan dengan pihak-pihak terkait.
“Kendati kewenangan kita juga terbatas, tapi kita harus memainkan peran , misalnya dengan menyambung komunikasi mereka dengan pihak-pihak yang mereka inginkan,” ujarnya.

Banyak hal lain yang memang harus ditelaah dan disiapkan tahapannya, seperti rencana pembangunan kawasan industrial, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), penanganan kemiskinan ekstrim, pembangunan kewilayahan dan lainnya.
“Masing-masing bidang harus menelaah betul dan membuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Matangkan dalam rapat masing-masing bidang, termasuk dalam rangka memastikan Perangkat Daerah kapan mereka bergerak. Mari berbuat dan berfikir semaksimal mungkin, tetap jaga kekompakan dan kebersamaan,” pesan Rinto lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Rinto juga menyampaikan tentang tawaran dari Bappenas terkait program magang bagi ASN Bappeda Kabupaten Bengkalis di Bappenas. Program magang tersebut khusus tentang Manajemen Resiko,”Kita ditawarkan untuk 3 orang ASN. Sayang kalau peluang ini tidak kita ambil. Banyak ilmu dan perbendaharaan wawasan yang akan kita dapat, tak hanya itu tapi juga akses yang luar biasa,” ujarnya.

Terkait dengan penataan ruangan dan beberapa hal perlengkapan kantor, Rinto minta masing-masing bidang untuk mencatat dan merencanakan dengan baik dan realistis, untuk kemudian bisa direalisasikan, “Tentunya disesuaikan dengan anggaran, kita selesaikan dulu yang penting dan harus cepat diselesaikan,” paparnya.
Seperti diketahui Renja merupakan dokumen perencanaan untuk priode satu tahun. Renja memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan satu tahun anggaran. Renja juga memuat sasaran hasil dari setiap kegiatan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan besaran biaya dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA).***
Baca Juga
BENGKALIS -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kick Off Meeting Rencana Stra
BENGKALIS -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kick Off Meeting Rencana Stra
BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Senin (28/4) menggelar kegiatan Konsolidasi Lintas Perangkat Daerah terkait i
BENGKALIS -Rapat Koordinasi bersama Gubernur Riau dan Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, di Ruang Rapat Melati Kantor Gub