MANDAU- Masalah penanganan sampah di Duri menjadi perhatian serius pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mandau, Senin 10 Februari 2025. Saking seriusnya, Bupati Bengkalis, Kasmarni bahkan mewacanakan pemindahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis ke Kecamatan Mandau, karena kompleksnya persoalan sampah sehingga tidak bisa hanya ditangani oleh UPT.
Informasi yang disampaikan Kadis DLH, Basuki Rakhmad, AP, M.Si, bahwa saat ini tidak kurang 400 Tenaga Harian Lepas kebersihan yang ada di Kecamatan Mandau, sayangnya menurut Camat Mandau, Riki Rihardi, mereka belum bekerja secara maksimal.

“Terkait dengan petugas kebersihan, kalau memang mereka tidak bisa bekerja secara maksimal ya kita ganti saja dengan yang lebih serius dan berkomitmen menjalankan tugasnya. Dan kalau memang persoalan sampah ini sudah tidak memungkinkan lagi ditangani oleh UPT, ya mungkin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menangani persoalan sampah kita pindahkan ke Kecamatan Mandau,” sebut Kasmarni.
Seperti diketahui, TPA di Rangau yang ada saat ini luasnya 3 hektar, yang terpecah dua sisi (kanan kiri jalan) kondisinya overload. Volume sampah yang dihasilkan dari Kecamatan Mandau per hari sekitar 38 ton hingga 40 ton per hari. Kemudian sampah dari Kecamatan Bathin Solapan 15 ton per hari, sehingga jumlah total yang dihasilkan mencapai 50 ton lebih per hari.

Selain persoalan sampah, Kasmarni juga menyampaikan banyak hal, diantaranya alokasi APBD tahun 2025 untuk Kecamatan Mandau, antara lain; perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan sebesar Rp5 M, peningkatan jalan KUD – Simpang Tiga Pasar Harapan Baru Rp1 M, peningkatan Jalan Poros Desa Bathin Betuah Rp1 M, peningkatan Jalan Meranti Kelurahan Talang Mandi Rp.1 M, dan Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Puskesmas Bathin Betuah Rp 700 juta, serta kegiatan-kegiatan lainnya di sektor pendidikan, perhubungan, perumahan pemukiman, pertanian, perikanan, dan lainnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Misno, mengatakan masalah sampah harus menjadi perhatian serius. Sejauh ini, banyak keluhan masalah sampah, bahkan anggota DPRD terimbas dipertanyakan kinerja yang dinilai tak peduli.
Lebih lanjut Misno memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah Kecamatan Mandau yang melakukan gotong royong melibatkan semua unsur. Diharapkan adanya sinergi seluruh pihak baik dari kabupaten dan kecamatan untuk bersama-sama menangani sampah.

Sebelum itu, Camat Mandau Riki Rihardi mengusulkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kota Duri. Mengingat saat ini TPA yang ada tidak memadai untuk menampung sampah. Selain itu terjadi sering terjadi gesekan dengan masyarakat di sekitar TPA, karena masyarakat beralasan rembesan limbah dari sampah tersebut sampai ke lahan kebun.
Riki juga menyampaikan untuk memudahkan pengangkutan sampai dari tempat penampung sementara menuju TPA maka perlu ditambah armada angkutan sampah. Hal ini penting mengingat titik lokasi dan volume sampah di kota Duri, Kecamatan Mandau sangat banyak. Jadi sangat dibutuhkan jumlah armada yang lebih banyak., “Dibutuhkan juga alat berat, karena kondisi sampah tidak bisa lagi diangkat secara manual dengan tangan,” pintanya.
Tak hanya itu, Camat Riki mengusulkan perlu adanya pemasangan CCTV di titik-titik rawan pembuangan atau tumpukan sampah, sehingga ada bukti untuk melakukan tindakan tegas kepada yang buang sampah sembarangan.
Perlu adanya teknologi untuk mengelola sampah, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal termanfaatkan,”Perlu penanganan sampah lebih maksimal, agar persoalan sampah di Mandau dapat ditangani berbasis teknologi,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihak kecamatan instens menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembrangan. Kemudian melakukan gotong royong dengan berbagai unsur. Diakui, kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah, hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang dibuang sembarangan, kemudian diributkan di media sosial.
“Persoalan sampah di Mandau ini sempat diviralkan melalui sosial media, sayangnya ketika kita ajak mereka untuk bergotong royong bersama-sama membersihkan sampah, mereka acuh sesolah-olah tidak perduli,” kesal Riki.

Hadir dalam Musrenbang Kecamatan Mandau, Tim Percepatan Pembangunan, H Mustafa Kamal, Suparjo dan Yuhelmi. Hadir juga Wakil Ketua DPRD, H Misno anggota DPRD Syaiful Ardi dan Saproni Untung. Kepala Bappeda Rinto M.Si, Kadis Perkim, Supardi, Kadis PUPR Ardiansyah, Kadis BPBD Supandi, Kadis Damkar H Fakhrullazi, serta sejumlah Pimpinan Tinggi Pratama lainnya.***
Baca Juga
BENGKALIS – Dalam rangka meningkatkan pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh personil, meningkatkan silaturrahmi
Temui Menko Perekonomian, Bupati Bengkalis Dorong Tiga Usulan Strategis untuk Percepatan Pembangunan
JAKARTA — Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Gubernur Riau Abdul
BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Bupati/Walikota se- Provinsi Riau me
BENGKALIS -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kick Off Meeting Rencana Stra